Sukses

Euforia Piala Dunia 2022 sampai Kampung Sungapan Sukabumi, Warga Berasa di Qatar?

Ada lukisan berdimensi trophy FIFA World Cup 2022.

Liputan6.com, Sukabumi - Kegembiraan menyambut perhelatan final sepak bola piala dunia Qatar 2022 terasa hingga Sukabumi, Jawa Barat. Salah satunya di Kampung Sungapan Desa/Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi.

Euphoria piala dunia ditumpahkan warga dengan menghias kampung mereka dengan ornamen serta lukisan yang identik dengan piala dunia. Seperti patung trophy FIFA World Cup 2022, Bola Raksasa, hingga mural pemain dari beberapa negara terpampang di sana.

Selain itu, ruas jalan menuju kampung Sungapan juga tak luput dari hiasan. Ada lukisan berdimensi trophy FIFA World Cup 2022, dan langit-langit yang diberi ornamen bendera dan bola kecil yang menggantung.

Salah seorang warga, Gusrani mengatakan, antusias warga dalam meriahkan piala dunia cukup tinggi. Termasuk warga di luar Sukabumi yang kerap berkunjung ke sana untuk berswafoto.

"Bagi kami sebagai warga kampung bangga kepada anak-anak kreatif, sebagai warga turut simpati membantu dan mendorong pelaksanaan seperti ini. Suka rame karena gang ini ke kampung sini, sepertinya kagum gitu melihat ini, adanya pasti bangga kalau orang Sukabumi," kata Gusrani.

Sementara, kreator Kampung Piala Dunia, Dedi Muhidin mengatakan, persiapan yang dilakukannya bersama warga dalam menciptakan karya seni itu membutuhkan waktu satu bulan.

Dia menuturkan, bahan yang digunakan sebagian besar memanfaatkan barang bekas dan material lain yang berada di sekitar perkampungan.

"Pembuatan ini kurang lebih satu bulan, dari mulai persiapan mencari bahan-bahan. Sebenarnya kita membuat ini dari bahan-bahan seadanya seperti bahan bekas, kain perca, karung, bambu yang ada di sekitar kita," ucap Dedi.

Lebih lanjut, kata dia, tujuan dari konsep piala dunia dengan menghias kampung tersebut selain memeriahkan perhelatan sepak bola dunia. Kegiatan itu juga menjadi wadah bagi warga dan para pemuda dalam menyalurkan kreativitas.

"Konsepnya piala dunia dan menghias kampung, kita lebih menonjolkan trick art kemudian mural juga. Kebetulan terbiasa dengan membuat karnaval, seperti tradisi samenan di Sukabumi," ujarnya.

Dia menyebut, sebagian besar warga di kampungnya memiliki ketertarikan pada karya seni tangan. Sehingga dengan adanya ajang menghias kampung tersebut semakin memacu kreativitas.

"Tidak hanya Sukabumi, karena ini jalur wisata menuju Situ Gunung, jadi si pengunjung dari luar Sukabumi mereka bisa mampir disini. Bahkan dari seminggu sebelum pembukaan ini udah rame, sampai sekarang masih rame aja masih banyak pengunjung yang berfoto disini," ungkapnya.

Sementara, Kepala Desa Sungapan, Iip Firdaus mengapresiasi kegiatan warganya tersebut. Menurutnya, bahkan pengadaan kegiatan itu murni dari swadaya masyarakat.

"Kegiatan ini murni dari swadaya masyarakat, dari semua warga masyarakat Kampung Sungapan RW 02 ini bersama-sama membantu khususnya dalam bidang materi," ucap Iip.

Dirinya berharap, kegiatan serupa dapat terus dipertahankan. Terlebih kampung tersebut pernah mendapatkan nominasi dalam kegiatan serupa dalam menonjolkan kreativitas karya seni menghias kampung.

"Kami pihak pemerintah Desa Kadudampit, mengucapkan terimakasih kepada warga masyarakat yang sudah berupaya berusaha dengan sekuat tenaga dan kemampuan dengan swadaya yang memang sangat antusias," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.