Sukses

Sikap Relawan Jokowi pada Pemilu 2024

Relawan Jokowi dari berbagai organisasi, belum menentukan sikap untuk mendukung salah satu capres cawapres.

Liputan6.com, Serang - Hingga saat ini, relawan Jokowi dari berbagai organisasi, belum menentukan sikap untuk mendukung salah satu capres cawapres yang tengah ramai diperbincangkan, dan bahkan telah diberi kode politik oleh Presiden yang akan habis masa jabatannya pada 2024 mendatang.

Para relawan itu mengaku sampai saat ini, mereka masih setia dengan Jokowi hingga akhir masa jabatannya di 2024 nanti.

"Sampai saat ini belum tahu juga. Relawan banyak juga bukan anggota partai, jadi sah aja dia mau kemana, (atau) sesuai instruksi (Jokowi)," ujar Ketua Kornas Jokowi, Abdul Havid Permana, Jumat (18/11/2022).

Sebelum habis masa jabatannya sebagai Presiden, para relawan Jokowi kini menggelar Musyawarah Rakyat (Musra). Ada tiga isu yang dibahas, yakni program prioritas harapan rakyat, karakteristik pemimpin harapan rakyat, serta nama capres cawapres pilihan rakyat untuk Pemilu 2024 mendatang.

Sudah ada enam gelaran Musra di Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan. Sedangkan Banten, akan digelar Minggu, 20 November 2022, pukul 13.00 wib, di Plasa Aspirasi, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hasil Musyawarah Rakyat

Seluruh lapisan masyarakat yang setia pada NKRI dan mengakui Pancasila sebagai dasar negara, bisa mengikutinya tanpa embel-embel partai dan relawan capres ataupun Cawapres 2024.

"Kita (relawan) bersepakat musra ini dijadikan kita memfasilitasi menyerap suara rakyat. Sampai saat ini kita belum menentukan arahnya kemana. Pak Presiden ini kan dewan pembinanya relawan, sampai saat ini kita ojo kesusu," terangnya. 

Dari enam Musra yang telah terselenggara, penentuan jajak pendapat dilakukan secara online. Nantinya peserta akan diberi kertas berisikan scan barcode. Kemudian ada survei yang dilakukan secara online.

"Dari enam (Musra), yang baru ada hasil 5 musra, yang ke enam nanti mau di gabung bareng Banten (pengumumannya)," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.