Sukses

7 November Hari Lahir WS Rendra, Ini Kumpulan Judul Tulisan Populer Si Burung Merak

WS Rendra pertama kali mempublikasikan puisinya di media massa pada 1952 melalui majalah Siasat

Liputan6.com, Yogyakarta - Willibrodus Surendra Broto atau yang populer dengan nama WS Rendra merupakan seorang penyair sekaligus budayawan Indonesia yang diberi julukan si 'Burung Merak'. WS Rendra lahir di Solo, 7 November 1935, dan menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok pada 6 Agustus 2010 (74 tahun).

Mengutio dari laman badanbahasa.kemdikbud.go.id, bakat sastra WS Rendra sudah mulai terlihat sejak di bangku SMP. Saat itu, ia sudah mulai menunjukkan kemampuannya dengan menulis puisi, cerpen, dan drama untuk berbagai kegiatan sekolahnya.

Tak hanya menulis, ia juga piawai di atas panggung untuk mementaskan beberapa drama hingga membaca puisi karangannya sendiri. Ia juga mendirikan grup teater di Yogyakarta pada 1961.

Grup teater tersebut sempat terhenti bersamaan dengan kepergiannya ke Amerika. Namun, saat kembali ke Indonesia pada 1968, ia kembali membentuk grup teater yang diberi nama Bengkel Teater.

Hingga saat ini, Bengkel Teater masih berdiri dan menjadi basis kegiatan kesenian. Pada perkembangannya, Bengkel Teater dipindahkan Rendra di Depok.

Rendra pertama kali mempublikasikan puisinya di media massa pada 1952 melalui majalah Siasat. Setelah itu, puisinya pun lancar mengalir menghiasi berbagai majalah, seperti Kisah, Seni, Basis, Konfrontasi, dan Siasat Baru. Hal tersebut terus berlanjut, terutama dalam majalah tahun 60-an dan 70-an.

Puisi-puisi Rendra disebut penuh nilai dan moral serta berenergi dalam membangun negeri. Ia menemukan banyaknya ketidakpedulian dan pengabaian sehingga mencoba menegakkan jiwa karena adanya penyimpangan dan kesewenang-wenangan melalui tulisan-tulisannya.

Dari karyanya terlihat bahwa Rendra mempunyai kepribadian dan kebebasan sendiri. Bahkan, karyanya tak hanya populer di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

Beberapa karyanya bahkan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Jepang, dan India. Berikut beberapa tulisan WS Rendra yang populer:

Kumpulan Puisi:

1. Balada Orang-Orang Tercinta (1957)

2. 4 Kumpulan Sajak (1961)

3. Blues untuk Bonie (1971)

4. Sajak-Sajak Sepatu Tua (1972)

5. Nyanyian Orang Urakan (1985)

6. Potret Pembangunan dalam Puisi (1983)

7. Disebabkan oleh Angin (1993)

8. Orang-Orang Rangkas Bitung (1993)

Drama:

1. Orang-Orang di Tikungan Jalan (1954)

2. Selamatan Anak Cucu Sulaiman (1967)

3. Mastodon dan Burung Kondor (1972)

4. Kisah Perjuangan Suku Naga (1975)

5. Sekda (1977)

6. Panembahan Reso (1986)

(Resla Aknaita Chak)

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.