Sukses

'The Real Superman', Aksi Anggota TNI Gendong Siswa SD Terabas Banjir Tinggi di Palangka Raya

Sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), tidak hanya dituntut untuk ahli dalam medan pertempuran, tetapi juga dalam aksi kemanusiaan dan bencana alam. Mereka menjadi garda terdepan yang kerap diandalkan.

Liputan6.com, Palangka Raya Sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), tidak hanya dituntut untuk ahli dalam medan pertempuran, tetapi juga dalam aksi kemanusian dan bencana alam. Mereka menjadi garda terdepan yang kerap diandalkan.

Hal itu yang dilakukan oleh sersan satu (sertu) Anang Suprayitno dan rekannya prajurit satu (pratu) Irwan. Kedua prajurit tersebut membantu menyeberangkan para pelajar dari banjir yang merendam halaman SDN 1 Petuk Katimpun, Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Seragam loreng dan bravet pisau komando yang menempel erat di topi sertu Anang menandakan, pria ini pernah mengenyam pendidikan sebagai Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Benar saja, air setinggi 1,5 meter, ia terabas dengan mudah sambil menggendong dua anak sekaligus di pundaknya. Aksi mulia layak diberi acungan jempol.

"Karena halaman sekolah tergenang air dan jembatan masih dalam tahap perbaikan, maka kami bernisiatif untuk membantu menyeberang para pelajar," ujar bapak satu anak ini, Rabu (19/10/2022).

Sambil memeras bajunya yang basah akibat banjir luapan Sungau Rungan. Sertu Anang bercerita, sudah tiga minggu dirinya tergabung dalam satuan tugas (satgas) TNI manunggal membangun desa (TMMD) ke 115 dari Kodim 1016 Palangka Raya . Ia juga mengaku sangat bangga kepada para pelajar yang memiliki semangat juang yang tinggi. 

”Mereka anak bangsa yang memiliki semangat juang tinggi untuk belajar, meskipun banjir melanda anak-anak itu tetap bersekolah,” tambahnya.

Sementara itu, pemerintah provinsi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng telah menetapkan status tanggap darurat banjir. Status tersebut berlaku sejak 17 Oktober hingga 4 November 2022. Ada  sepuluh wilayah Kalteng terendam banjir meliputi, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Katingan, Sukamara, Seruyan, Pulang Pisau, Barito Utara, Barito Selatan dan Kota Palangka Raya.

"Data per 20 Oktober 2022 total yang terdampak di sepuluh wilayah ada 41.118 kepala keluarga dengan total jumlah jiwa 132.304, dan fasilitas umum sebanyak 450 unit," ujar Falery Tuwan selaku kepala BPBD Kalteng, Kamis (21/10/2022). Pihak BPBD juga telah berkoordinasi TNI dan POLRI dalam hal penanganan banjir. Diantaranya terkait evakuasi pengungsi dan pendistribusian bantuan warga ke berbagai wilayah yang terendam.

“Pemprov Kalteng telah menyiapkan beras sebanyak 2.000 ton untuk penanganan bencana di Kalteng khususnya dampak banjir," Falery Tuwan mengakhiri.

Selanjutnya, kehadiran para anggota TNI itu pun disambut baik oleh warga. Karena selain membangun jembatan mereka kerap membantu hal lainya, seperti memberikan motivasi, menolong orang sakit, dan menyebrangkan anak sekolah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini