Sukses

Asal Mula Nama Batu Alien di Gunung Merapi

Batu alien merupakan sebuah batu yang terlontar dari kawah Gunung Merapi pada letusan 2010.

Liputan6.com, Yogyakarta - Nama batu alien yang berada di kawasan objek wisata Gunung Merapi di Yogyakarta memang terdengar aneh. Pengunjung mungkin akan menganggap batu ini merupakan batu meteor dari luar angkasa.

Namun, rupanya keberadaan batu ini tak ada hubungannya sama sekali dengan luar angkasa bahkan alien. Batu alien merupakan sebuah batu yang terlontar dari kawah Gunung Merapi pada letusan 2010.

Tidak tanggung-tanggung batu ini terlempar hingga Dusun Jambu, Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman yang terletak cukup jauh dari bibir kawah Gunung Merapi. Batu alien menjadi salah satu batu-batu raksasa yang menerjang kawasan permukiman penduduk sekitar.

Uniknya batu raksasa ini disebut-sebut membentuk wajah bahkan kepala singa. Dikutip dari berbagai sumber, penamaan batu alien berasal dari bahasa Jawa "alihan" yang berarti pindah.

Asal-usul batu ini memang tampak biasa, tetapi masyarakat sekitar percaya batu ini memiliki aura mistis. Sebagian masyarakat percaya bahwa ada sosok penunggu yang menjaga batu ini yang konon berasal dari bagian geger boyo Gunung Merapi.

Batu alien semakin dianggap mistis lantaran tak ada seorang pun yang bisa memindahkan batu tersebut, meski menggunakan alat-alat berat sekali pun. Pihak-pihak terkait yang pernah mencoba memindahkan batu alien ini juga tak pernah berhasil.

Penduduk sekitar sempat melakukan ritual khusus agar "sosok penunggu" batu ini mau dipindahkan, tetapi usaha terakhir ini juga tak membuahkan hasil apa pun. Setelah itu, penduduk sekitar pun mulai pasrah, yang penting keberadaan batu tersebut tidak menganggu dan berbahaya.

Saat ini, batu alien menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup membuat banyak orang penasaran. Tak jarang batu ini ramai dikunjungi para pengunjung sebagai salah satu spot foto menarik dari sisa keganasan letusan Gunung Merapi.

 

Penulis: Tifani

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.