Sukses

Warga Pekanbaru Serbu Pasar Murah, 2 Ton Minyak Goreng Ludes dalam Sekejap

Tak sampai satu jam, dua ton minyak goreng di pasar murah Jalan Rambutan, Pekanbaru, ludes diserbu oleh ratusan masyarakat.

Liputan6.com, Pekanbaru - Tak sampai satu jam, dua ton minyak goreng di pasar murah Jalan Rambutan, Pekanbaru, ludes diserbu oleh ratusan masyarakat. Minyak goreng yang biasanya ditebus mahal di pasar biasa, bisa dibawa pulang dengan harga belasan ribu per kilonya.

Selain minyak goreng murah, ada juga gula pasir yang disediakan. Kedua komiditas utama rumah tangga ini merupakan produksi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang sebagian bahan bakunya berasal dari Riau.

Seorang ibu, Surti, mengaku senang dengan adanya pasar murah minyak goreng ini. Kegiatan ini disebutnya membantu ketersediaan minyak goreng di rumah tangga menjelang Lebaran Idul Fitri.

"Kalau bisa setiap hari, kan sangat murah karena gula dan beras masing-masing satu kilo ini di pasar biasa dijual sampai Rp40 ribu, ini cukup Rp17 ribu saja," kata Surti, Selasa siang, 26 April 2022.

Untuk mendapatkan paket minyak goreng dan gula pasir ini, Surti terlebih dahulu didata oleh perangkat RT setempat, khususnya yang tinggal di sekitar kompleks PTPN V. Setelah dinyatakan layak, warga akan diberi kupon, lalu dicap setelah menyerahkan uang untuk membawa paket pulang.

Sementara itu, tokoh masyarakat setempat, Ashari, menyambut baik langkah PTPN V karena menyalurkan kebutuhan dasar masyarakat yang saat ini harganya sangat mahal.

"Kami sangat bersyukur mendapat gula dan minyak dengan harga yang sangat murah, bantuan ini begitu bermanfaat kepada masyarakat," ujarnya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Enam Daerah

Sementara itu, PTPN V menjelang Lebaran ini menyediakan 12 ton minyak goreng murah dan gula pasir sebagai upaya membantu memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Jumlah itu dibagikan selama Ramadhan ke berbagai daerah di sekitar lingkungan perusahaan.

Menurut Chief Executive Officer PT Perkebunan Nusantara V, Jatmiko Santosa, 12 ton minyak goreng dan gula itu dikemas dalam 6.000 paket. Masing-masing paket berisi satu liter minyak goreng Salvacco dan satu kilogram gula Walini berkualitas tinggi produksi Holding PTPN.

Jatmiko menjelaskan, perusahaan memberikan subsidi setiap paket minyak dan gula tersebut hingga 50 persen. Dengan begitu, setiap paket yang bernilai Rp35 ribu itu dilepas ke masyarakat hingga Rp17.500.

"Mudah-mudahan langkah kecil kita ini memberikan manfaat luas kepada masyarakat," tuturnya.

Jatmiko mengatakan, program penyaluran minyak goreng dan gula murah telah berlangsung selama sepekan terakhir di enam kabupaten dan kota sekitar areal operasi perusahaan, seperti Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Indragiri Hulu, dan Kota Pekanbaru.

Di Kota Pekanbaru sendiri, kegiatan penyaluran minyak goreng dipusatkan di Kantor Direksi PTPN V, Jalan Rambutan. Untuk menghindari penumpukan masyarakat, perusahaan menyelenggarakan penyaluran paket minyak goreng dan gula selama dua hari, 26 dan 27 April 2022.

"Alhamdulillah, respon sangat positif kita dapatkan dari masyarakat penerima manfaat," papar Jatmiko.

 

3 dari 3 halaman

CPO untuk Negeri

Di sisi lain, Jatmiko menyatakan PTPN V memiliki komitmen tinggi untuk memperkuat kebutuhan crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah dalam negeri. Sama seperti tahun sebelumnya, tahun ini PTPN V mengalokasikan 100 persen produksi CPO yang ditargetkan mencapai lebih 600 ribu ton untuk dijual bagi kebutuhan dalam negeri.

Menurut Jatmiko, langkah itu selaras dengan semangat Presiden Joko Widodo yang baru-baru ini memutuskan untuk menghentikan sementara ekspor CPO Indonesia.

"Memang produksi kita tidak sebesar dengan perusahaan swasta, namun, ini adalah tekad PTPN V untuk memperkuat kebutuhan CPO nasional," ujarnya.

Produksi CPO PTPN V sepanjang 2021 lalu mencapai 574.795 ton. Produksi tersebut meningkat 30.776 ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 544.019 ton.

Peningkatan produksi CPO PTPN V sepanjang 2021 lalu tersebut merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mengamankan pasokan bahan baku minyak goreng nasional. Sementara pada 2022 ini, PTPN V menargetkan produksi CPO mencapai 612.914 ton yang seluruhnya akan diserap untuk kebutuhan dalam negeri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini