Sukses

4 Lokasi Latihan Kelompok Teroris Jemaah Islamiyah di Sulawesi Selatan

Sebagai anggota Toliyah, dua terduga teroris yang ditangkap di Luwu Timur Sulawesi Selatan ini pun bertugas sebagai fasilitator.

Liputan6.com, Makassar - Tertangkapnya dua terduga teroris jaringan Jemaah Islamiyah berinisial MU dan MM di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan mengungkap banyak hal. Salah satu hal yang terungkap adalah sejumlah lokasi latihan anggota Jemaah Islamiyah di Pulau Sulawesi. 

Plt Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ade Indrawan menyebutkan MU dan MM mengetahui lokasi itu karena jabatan mereka dalam struktur organisasi Jemaah Islamiyah adalah Toliyah atau fasilitator. Toliyah ini bertugas sebagai orang yang menyiapkan lokasi peristirahatan dan lokasi latihan para anggota Jemaah Islamiyah. 

"Toliyah bertugas untuk memfasilitasi tempat pertemuan maupun tempat peristirahatan tamu dari wilayah Sulawesi Selatan serta menyimpan senjata milik organisasi Jemaah Islamiah di wilayah Sulawesi," kata Ade kepada wartawan, Rabu (1/12/2021).

Sebagai anggota Toliyah Jemaah Islamiyah, MU dan MM pun harus menyiapkan lokasi latihan bagi para anggota Jemaah Islamiyah lainnya. Berikut sejumlah lokasi yang pernah menjadi tempat latihan para anggota Jemaah Islamiyah di wilayah Sulawesi Selatan:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pulau Bulo-Buloe, Teluk Bone

Ade menjelaskan bahwa Jemaah Islamiyah ternyata memiliki sejumlah tempat latihan bagi para anggotanya di Sulawesi Selatan. Salah satunya adalah di Pulau Bulo-Buloe yang berada di Teluk Bone, Sulawesi Selatan. 

"Pada tahun 2003 dan tahun 2006, mengikuti kegiatan Tadabbur Alam di Pulau Bulo-Buloe, Teluk Bone menggunakan senjata api jenis M16," ucap Ade.

 

3 dari 5 halaman

Bulu Poloe, Kabupaten Luwu Timur

Ade juga menyebutkan bahwa terduga teroris MU dan MM juga pernah mengunjungi wilayah Bulu Poloe yang berada di Kabupaten Luwu Timur. Kunjungan itu bertujuan untuk mengecek wilayah tersebut apakah bisa digunakan sebagai tempat latihan atau tidak bagi anggota Jemaah Islamiyah. 

"Tahun 2004, melakukan survei di daerah Bulu Poloe atau Gunung Patah untuk digunakan sebagai tempat pelatihan atau Tadrib Jemaah Islamiah," jelasnya.

4 dari 5 halaman

Pegunungan Walenrang, Kabupaten Luwu

Ditahun 2004, MU dan MM juga mengikuti latihan menembak di wilayah Pegunungan Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Di sana mereka menggunakan senjata laras panjang jenis M16 dan pistol jenis Revolver. 

"Pada 2004 mengikuti pelatihan di gunung Walenrang bersama dengan tersangka BH. Yang mana terdapat latihan pengenalan dan penggunaan senjata, jenis F16 dan Revolver," sebutnya 

5 dari 5 halaman

Siwa, Kabupaten Wajo

Selain ketiga lokasi tersebut, lanjut ade, kelompok teroris Jemaah Islamiyah juga pernah memfasilitasi tersangka teroris lainnya berinisial AG untuk melakukan latihan senjata hingga latihan fisik di daerah Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. AG sendiri merupakan anggota Jemaah Islamiyah yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror di Jawa Timur beberapa waktu lalu. 

"Pada 2008, melakukan pelatihan di daerah Siwa, dimana dalam pelatihan tersebut selain melakukan kegiatan fisik, baik berupa push-up, sit-up maupun lari-lari juga diisi dengan pengenalan senjata api melalui gambar oleh tersangka H," jelasnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.