Sukses

Pengalaman Aurel Hermansyah Menonton Langsung AHHA PS Pati

Laga lanjutan Liga 2 2021/2022 Grup C mempertemukan Persijap Jepara melawan AHHA PS Pati di Stadion Manahan Solo. Laga yang dihujani kartu itu membuat 2 pemain Pati harus bermain dengan 8 pemain. Meski dengan 8 pemain, Java Army mampu mengimbangi poin 2:2.

Liputan6.com, Solo - Laga lanjutan Liga 2 2021/2022 di Grup C kembali digelar di Stadion Manahan Solo, mempertemukan Persijap Jepara kontra PSIM. Laga menarik tersebut dihujani kartu, hingga turun dua kartu merah dari wasit asal Jawa Timur, Moh Alfiyantoni Nur untuk pemain AHHA PS Pati.

Tim milik Atta Halililntar tersebut harus bermain hanya dengan delapan pemain. Permainan menarik hingga di injury time detik-detik pertandingan usai, AHHA PS Pati sukses menyamakan kedudukan dengan skor akhir 2:2. 

Ada yang menarik dalam laga tersebut, istri Atta Halilintar yakni Aurel Hermansyah hadir menyaksikan tim milik suaminya tersebut. Ditemui usai pertandingan, Aurel menyebut itu perngalaman pertamanya menonton laga di liga 2.

"Ini pertama kalinya nonton (sepak bola di liga) seneng, deg-deg-an, apalagi tadi lihat PS Pati mainnya bikin deg-deg an. Tapi senang akhirnya menang," kata Aurel di Stadion Manahan Solo, Selasa (12/20/2021).

Sementara itu, permainan timnya bikin dia jantungan mulai dari hujan kartu dan gol penyelamat dari Syaiful Indra Cahya yang menyelamatkan timnya akhirnya meraih satu poin di laga tersebut.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Atta Sebut Pemain PS Pati Harus Tahan Emosi

"Ini pertandingan yang seru banget. Sempat unggul tapi di babak kedua banyak melakukan kesalahan dan hujan kartu. Tapi Alhamdulillah di menit akhir ada gol, mungkin karena dedek bayi ikut nonton. Asli merinding banget," kata Atta sambil mengelus perut Aurel Hermansyah di depan awak media.

Kendati senang dengan hasil pertandingan Java Army, tetapi mereka menyesalkan dua kartu merah yang diterima para pemainnya.

"Pemain harus lebih bisa menahan emosi. Harus belajar lagi emosi lebih tahu waktu. Jelas ini menjadi pelajaran bagi kami," imbuhnya.

Sementara itu, pelatih kepala AHHA PS Pati, Yayat Hidayat menjelaskan pertandingan berjalan sangat seru dan sangat bagus. Hanya saja para pemain terpancing emosi di babak kedua.

"Sedikit terpancing emosi sehingga dua pemain terkena kartu merah. Ini tidak perlu terjadi kalau tidak emosi," kata dia.

Ia menyebut Java Army akan segera mengevaluasi pertandingan itu. Di segi permainan ada peningkatan daripada dua pertandingan sebelumnya. Ke depan ia segera membenahi permainan agar meraih tiga poin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.