Sukses

Vaksinasi Covid-19 Berhadiah Mesin Cuci di Garut, Siapa Mau?

Ada banyak cara dilakukan untuk menarik minat warga melakukan vaksinasi Covid-19. Salah satunya di Garut, yaitu menyediakan hadiah mesin cuci.

Liputan6.com, Garut - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memancing minat warga melakukan vaksinasi Covid-19, salah satunya yang dilakukan DPC PDIP Garut, Jawa Barat, dengan menyediakan paket sembako plus doorprize mesin cuci.

Ketua DPC PDIP Garut Yudha Puja Turnawan mengatakan, kegiatan vaksinasi berhadiah ini merupakan bagian dari andil partai, untuk meningkatkan antusiasme warga melakukan vaksin.

“Hari ini kita menempatkan diri sebagai pembantu operasional di lapangan bagi pemerintah daerah, dinas kesehatan untuk mempercepat vaksinasi,” kata dia di sela-sela vaksinasi Covid-19, Kampung Muarasanding, Senin (9/8/2021).

Menurutnya, capaian vaksinasi warga Garut saat ini terbilang rendah. Yudha mencatat dari sekitar 1.977.000 warga Garut target sasaran vaksin, baru sekitar 221.000 warga yang telah melakukan vaksin dosis tahap pertama, dan 96.000 untuk dosis kedua.

“Tentu kita untuk sampai ke herd immunity atau kekebalan kelompok 70 persen masih jauh,” kata dia.

“Kalau sembako langsung setelah divaksin, kemudian mendapatkan sertifikat otomatis langsung mendapatkan itu,” kata dia.

Sementara untuk hadiah utama berupa mesin cuci, Yudha menyatakan akan melakukan pengundian yang disaksikan camat, luran dan perwakilan masyarakat, dalam menghindari kerumunan massa. “Nanti kita panggil yang menangnya,” kata dia.

Saat ini dosis yang disediakan panitia hanya sekitar 240, namun jumlah itu bisa bertambah sesuai kebutuhan, tergantung respon dan minat masyarakat dalam melaksanakan vaksinasi.

“Kalau mereka membludak permintaan vaksinasi nanti ada tambahan dari gudang farmasi,” ujar dia.

Rinawati, salah satu peserta vaksinasi mengaku deg-degan saat melakukan vaksin, namun perlahan kegelisahan itu akhirnya sirna setelah panitia memberikan bingkisan paket sembako.

"Alhamdulillah syukur sudah terobati karena ada sembako," ujar dia dengan bangga.

Setelah melalui pengundian, hadiah utama akhirnya disabet Idang, warga RW 16 Muara Sanding. Yudha berharap dengan memperhatikan prokes yang ketat, pelaksanaan vaksinasi tetap berlangsung.

"Target kami tidak hanya di Muara Sanding tapi di beberapa daerah lain juga," katanya.

 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Capain Rendah

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Garut Asep Surachman mengakui, capaian vaksinasi di Garut saat ini baru berkisar di angka 300 ribuan warga.

“Ini salah satu bagian bagaimana meningkatkan capaian kita, termasuk hari ini di Muara Sanding melakukan vaksinasi sekitar 200 orang lebih, tapi kalau pun lebih kita layani,” ujar dia.

Lembaganya mencatat capaian vaksinasi untuk dosis pertama baru mencapai 11 persen dari target sasaran 1,8 juta, sementara dosis kedua menuju 7 persen.

“Masih  jauh PR (pekerjaan rumah) kita banyak, kalau vaksin lancar kita siap sesuai terget April 2022 selesai,” ujar dia.

Untuk mengejar target tersebut, Asep terus memastikan ketersediaan stok vaksin. Saat ini ujar dia, stok vaksin yang digunakan berasal dari tiga sumber, yakni kementrian Kesehatan, termasuk TNI-Polri.

“Setiap minggu kita meminta sesuai dengan kapasitas di kementerian, tapi kembali lagi ke kementrian ada tidaknya alokasi buat kita,” ujarnya.

Bahkan rencananya hari ini Satgas Covid-19 kembali menerima suntikan sekitar 1.500 an atau sekitar 15 ribu dosis tambahan, yang akan segera didistribusikan ke 67 puskesmas di Garut. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita minta lagi,” kata dia.

Disinggung soal kuota vaksin yang tersedia, Asep memastikan hingga kini Garut baru menerima sekitar 320 ribu dosis vaksin, atau sekitar masih di bawah 10 persen dosis yang dibutuhkan.

“Totalnya 320 ribuan, yang sudah terpakai 300 ribuan, jadi ada (stok) sekitar 20 ribuan dosis, diantaranya yang ini kita gunakan,” ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.