Sukses

Baru Terealisasi 1 Persen, Vaksin Covid-19 Lansia di Majene Enggak Laku

Rendahnya capaian vaksinasi lansia disebabkan kurangnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat

Liputan6.com, Majene - Vaksinasi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat terus digenjot. Hal ini sebagai bentuk upaya untuk menekan penularan Covid-19. Hingga saat ini, pemberian vaksin di Majene menarget pelayan publik, tenaga pendidik, pelaku pasar serta lanjut usia (lansia).

Untuk pemberian vaksin kepada pelayan publik, tenaga pendidik, dan pelaku usaha persentasenya hampir sesuai target. Namun, tidak dengan target warga lansia, persentase vaksinasinya masih sangat rendah, berada di angka 1 persen.

"Total target lansia yang akan divaksin sebanyak 11.218 orang sementara yang sudah divaksin baru 155 orang," kata Kepala Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Majene, Nur Ekawati, Sabtu (29/5/2021).

Padahal menurut Eka, lansia menjadi target prioritas penerima vaksin oleh pemerintah. Karena berdasarkan pengalaman penanganan kasus terkonfirmasi Covid-19, lansia menjadi kelompok yang paling banyak terpapar.

"Lansia paling rentan terpapar sehingga menjadi perioritas, apa lagi gejalanya (Covid-19) langsung mereka dirasakan," ujar Eka.

Eka menambahkan, rendahnya capaian vaksinasi lansia disebabkan kurangnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Karena itu, Ia berharap masyarakat dapat membantu pemerintah dalam mendorong palaksanaan vaksinasi utamnya bagi lansia.

"Masyarakat diharapkan dapat mengarahkan keluarganya yang lansia atau yang menjadi target vaksin untuk kefasilitas kesehatan terdekat untuk menjalani vaksinasi," harap Eka.

Eka juga mengatakan, saat ini tak ada jadwal tetap vaksinasi Covid-19, tetapi, siapa saja yang menjadi target vaksinasi dan ingin menerima suntikan vaksin, bisa langsung ke puskesmas terdekat.

"Insya Allah puskesmas akan langsung melayani selama membawa kartu identitas masing-masing seperti hal kartu tanda penduduk," tutup Eka.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.