Sukses

Geger Pria Talaud Meninggal Mendadak di Sumur Tetangga

Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Beo, Kabupaten Kepulauan Talaud, yang direspons cepat personel dengan mendatangi dan melakukan olah TKP, serta mengumpulkan keterangan.

Liputan6.com, Manado - Rianto Prans Mahda (44), warga Makatara, Beo Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut, tewas saat sedang mandi. Diduga kuat akibat serangan jantung, Jumat (26/2/2021), sekitar pukul 15.00 Wita.

Seorang saksi bernama Hendra menuturkan, sore itu melihat korban sedang mandi di dekat sumur milik tetangga korban. di Kabupaten Kepulauan Talaud.

Namun saat itu posisi kepala korban sudah agak menunduk ke dalam tempat tampungan air yang digunakannya untuk mandi.

Lantara curiga, Hendra langsung mendekati korban dan memanggilnya berulang-ulang tetapi tidak merespons sedikitpun. Dia lebih mendekat untuk memastikan kondisi korban, yang ternyata sudah tidak bergerak.

Hendra berteriak meminta pertolongan warga sekitar, yang kemudian segera berdatangan ke TKP. Warga mencoba membangunkan korban dengan menggerakkan badannya, namun ternyata korban sudah meninggal dunia.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keluarga Menolak Otopsi

Warga selanjutnya mengevakuasi korban ke rumahnya yang bersebelahan dengan TKP tersebut. Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Beo, Kabupaten Kepulauan Talaud, yang direspons cepat personel dengan mendatangi dan melakukan olah TKP, serta mengumpulkan keterangan.

Kapolsek Beo Ipda Johan Atang mengatakan, hasil pemeriksaan luar oleh Tim Medis Puskesmas Lobbo, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Keterangan pihak keluarga, sebelumnya korban pernah menjalani perawatan medis karena menderita penyakit jantung,” ujar Kapolsek.

Kapolsek mengatakan, korban juga tidak ada permasalahan dengan orang lain. Pihak keluarga di Talaud menolak otopsi dan menerima kejadian ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.