Sukses

Pramugari Mia Wadu Ambil Cuti Tepat di Hari Pemakamannya

Mia Tresetyani Wadu adalah korban dari salah satu kru cabin pesawat Sriwijaya SJ-182 yang jatuh di perairan kepulauan seribu 9 januari 2021 lalu. Mia berencana ambil cuti pada 21 Januari 2021, dan memang dia pulang. Namun, ia pulang dalam keadaan berbeda.

Liputan6.com, Denpasar Pramugari Sriwijaya Air SJ-182, Mia Tresetyani Wadu salah satu kru cabin yang menjadi korban jatuhnya pesawat tersebut telah di makamkan di Pemakamam Mumbul, Nusa Dua, Bali, hari ini Kamis (21/1/2021) sekira pukul 12.15 Wita.

Sebelum dimakamkan, pihak keluarga telah melakukan ibadah kebaktian di rumah duka, Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, No.6 Denpasar.

Nampak hadir, dari keluarga besar, hingga kerabat berdatangan mengantar Mia Wadu ke tempat peristirahatan terakhirnya. Proses pemakaman pun berlangsung khidmat, yang dipimpin oleh Pendeta Stevanus Ruben Die. Namun tangis keluarga dan kerabat Mia pecah tidak bisa terbendung ketika peti menuju liang lahat.

“Rencananya harusnya hari ini cutinya dia (Mia Wadu). Dia mau pulang untuk tanggal 21 Januari, dia mau pulang ke Bali, dan kenyataan tanggal 21 ini dia beristirahat dengan tenang” ucap perwakilan keluarga Mia, Yudi Irawan usai prosesi pemakaman (21/1/2021).

Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada maskapai di mana Mia Wadu bekerja sesam hidup atss bantuan dan proses pemulangan jenazah Mia hingga proses pemakaman selesai. “Pihak maskapai (SriwijayaAir) sangat membantu kita untuk proses kelancaran sampai Mia ditemukan dan dimakamkan hari ini. kami pihak keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya seluruh pihak membantu proses dari mulai jatuhnya pesawat hingga Mia dimakamkan," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Tahun bekerja di Sriwijaya Air

Yudi melanjutkan, pihak keluarga akan melaksanakan ibadah pengucapan syukur pada Hari sabtu 23 Januari 2020 mendatang.

“Sabtu ada ibadah pengucapan syukur. Kami mengucap syukur segala sesuatunya dan untuk selanjutnya kami belum ada rencana apapun untuk itu, tapi kami masih memenuhi administrasi Mia Madu yang kurang untuk berbagai hal," tutur dia.

Sementara itu, Mia telah bertugas selama 3 tahun di Maskapai Sriwijaya Air, pada saat kecelakaan Mia memperpanjang 10 hari kontraknya. Yudi menjelaskan pihak maskapai pasti akan menyampaikan hak korban kepada pihak keluarga.

“Mungkin setelah tenang keluarga dan setelah proses administrasi terpenuhi semua," tutur dia.

Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jenis Boeing 737-500 yang ditumpangi Mia Wadu take off dari Bandara Soekarno-Hatta Pukul 14.36 WIB, pada Sabtu 9 Januari 2021 mengalami hilang kontak yang membawa 62 penumpang terdiri atas 50 penumpang dan 12 crew pesawat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.