Sukses

Gua Sunyaragi Cirebon Sepi Pengunjung Akibat Pandemi Covid-19

Pandemi covid-19 hingga saat ini berdampak pada sektor pariwisata seperti yang dialami pengelola wisata situs Gua Sunyaragi Cirebon.

Liputan6.com, Cirebon - Gua Sunyaragi Cirebon menjadi salah satu destinasi wisata ikonik di Pantura Jawa Barat. Gua Sunyaragi juga menjadi salah satu destinasi wisata pilihan pengunjung saat berlibur di Cirebon.

Namun, di tengah Pandemi Covid-19 ini tercatat jumlah pengunjung Gua Sunyaragi menurun. Manajer Humas Taman Air Gua Sunyaragi (TAGS) Cirebon Eko Ardi Nugraha mengatakan, selama libur akhir tahun kemarin jumlah pengunjung merosot tajam.

"Ya penurunan sekitar 70 persen dari tahun lalu (2019) untuk Gua Sunyaragi Cirebon," ujar Eko, Kamis (7/1/2021).

Dari data yang dihimpun, pada libur Natal 25-27 Desember 2020 hanya sekitar 1.082 pengunjung. Sedangkan, pada libur tahun baru 1-3 Januari 2021 pengunjung sebanyak 2.029 orang.

Dia menyebutkan, rata-rata pengunjung saat 500 orang per hari datang ke Gua Sunyaragi. Namun, jumlah tersebut menurun drastis dibandingkan tahun lalu dengan jumlah rata-rata pengunjung 3.000 orang per hari.

"Faktor utamanya covid-19 dan kebijakan pemerintah soal pembatasan sosial termasuk di Cirebon. Jika dibandingkan ramainya pengunjung saat ini, itu sama seperti jumlah pengunjung saat weekend tahun lalu," sebut Eko.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Protokol Kesehatan

Selain itu, adanya aturan rapid antigen untuk yang berkunjung ke luar kota menjadi salah satu faktor penyebab turunnya jumlah wisatawan terutama yang dari luar kota.

Dia menyebutkan, sebagian besar pengunjung luar kota yang datang ke Gua Sunyaragi Cirebon berasal dari Jakarta, Bandung hingga Semarang Jawa Tengah.

"Tapi karena ada aturan rapid test antigen mungkin salah satu penyebab turunnya jumlah pengunjung saat libur akhir tahun ini," kata Eko.

Namun demikian, lanjut Eko, TAGS menyatakan patuh terhadap aturan dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam rangka menekan angka penyebaran covid-19.

Eko mengatakan, Badan Pengelola TAGS memberlakukan protokol kesehatan bagi pengunjung yang datang. Setiap pengunjung diperiksa suhu tubuh dan diwajibkan mencuci tangan.

"Selain pengunjung, para pemandu wisata di objek wisata yang dikelola Keraton Kasepuhan Cirebon ini juga wajib menggunakan masker, sarung tangan dan selalu menjaga jarak sesuai aturan pemerintah," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.