Sukses

Aceh Timur Alami Banjir Terparah, Hampir 10.000 Orang Mengungsi

Banjir melanda wilayah Aceh Timur akibat tiga hari hujan deras ditambah meluapnya air sungai.

Liputan6.com, Banda Aceh - Banjir dengan ketinggian 2 meter yang melanda Kabupaten Aceh Timur memaksa 9.988 orang mengungsi. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Ashadi, Senin (7/12/2020) mengatakan, banjir disebabkan hujan deras selama tiga hari ditambah meluapnya sungai di daerah tersebut sehingga ketinggian air di beberapa lokasi mencapai 2 meter.

Dia menyebutkan adapun daerah yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 2 meter tersebut, antara lain Desa Payah Laman dan Desa Ule Jalan, Kecamatan Banda Alam.

"Hampir seluruh desa di Banda Alam, tergenang. Bahkan beberapa unit rumah milik warga hanyut disapu banjir. Sedangkan untuk lokasi banjir di daerah lainnya ketinggian air rata-rata 30-120 centimeter," kata Ashadi.

Dia menambahkan, akibat banjir di Aceh Timur total jumlah rumah yang terendam sebanyak 17.648 unit yang tersebar di 226 gampong atau desa di kecamatan, Kabupaten Aceh Timur.

Sebanyak 18 kecamatan yang terendam banjir di Aceh Timur antara lain, Kecamatan Peureulak Timur terdiri 14 desa, Julok sebanyak 25 desa, Peudawa terdapat tujuh desa, Sungai Raya terdiri 13 desa, Indra Makmur 11 desa, Bireum Bayeun satu desa, Pereulak ada 23 desa, Ranto Pereulak terdapat 22 desa Pante Bidari dua desa.

Kemudian Kecamatan Idi Rayeuk terdiri 12 desa, Darul Ihsan satu desa, Madat dua desa, Darul Aman dua desa, Simpang Ulim tujuh desa, Nurussalam empat desa, Pereulak Barat 12 desa dan Idi Tunong juga 22 desa, serta 13 desa di Banda Alam.

"Baru kali ini banjir terparah. Kondisi ini dipicu luapan sungai akibat guyuran hujan lebat selama tiga hari. Mudah-mudahan banjir surut. Tapi, jika hujan terus mengguyur, tidak tertutup kemungkinan tinggi air bisa bertambah," katanya menambahkan.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.