Sukses

Pemprov Sumsel Siap Bangun Venue Cabor Berkuda di JSC Palembang

Keinginan Gubernur Sumsel untuk membangun venue cabor berkuda akan segera direalisasikan di JSC Palembang.

Liputan6.com, Palembang - Rencana Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru membangun venue cabang olahraga (cabor) berkuda di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang akan segera terealisasi.

Realiasasi pembangunan venue tersebut, mendapat restu dari Ketua Umum Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi), Triwatty Marciano.

Menurut Triwatty, pembangunan sarana prasarana cabor berkuda seiring dengan tujuan pemerintah yang meningkatkan sport tourism, sport sains dan sport industry.

Hal ini diungkapkannya usai beraudiensi dengan Gubernur Sumsel Herman Deru, dalam rangka rencana penyelenggaraan Kejuaraan nasional Pacuan Kuda Pordasi Ke-54 Piala Presiden 2020, di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Selasa (1/9/2020).

"Saya mengapresiasi gubernur yang sangat peduli dengan olahraga berkuda. Yang juga bisa membawa merah putih di dunia international," ungkapnya.

Melalui sarana prasarana yang ada nanti, lanjut Triwatty, akan menjadi pendukung pada penyelenggaraan Olimpiade tahun 2032 mendatang.

Diungkapkannya, dengan tersedianya venue cabor berkuda juga, akan bisa menjadi pilot project atau role model sarana prasarana venue cabor berkuda khususnya di Pulau Sumatera.

"Ini juga bersamaan dengan akan diadakanya pacuan Piala Presiden seri 1 dan 2 di Yogyakarta. Semoga suatu saat nanti, Piala Presiden bisa juga dilaksanakan di Arena pacu di Jakabaring," katanya.

Gubernur Sumsel Herman Deru sangat bersemangat untuk meningkatkan animo masyarakat, terutama dalam olahraga berkuda.

Dalam waktu dekat, Herman Deru yang juga Ketua Pordasi Sumsel akan segera merealisasikan venue berkuda bertaraf International di JSC Palembang.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persiapan Venue Berkuda

"Ini masyarakat Sumsel masih kurang minat berkuda, saya tertarik meningkatkan minat itu. Harus ada yang membuat mereka tertarik, mungkin sarana prasarana dengan perencanaan yang matang dan memadai," ujarnya.

Diungkapkannya, berkuda bukan merupakan olahraga yang mahal. Terlebih berkuda sudah dikenal sejak zaman dulu.

Menurutnya, untuk membangun venue tersebut tidak boleh emosional, sehingga dahulukan fungsi baru aksesoris.

"Fungsi wajib, tahun depan action bersamaan dengan pengembangan minat, Saya intruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumsel agar jangan salah memulai, yang dimulai adalah fungsi, aksesoris baru mengikuti," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.