Sukses

Viral Bocah Disuruh Minum Miras Hingga Mabuk dan Berjalan Sempoyongan

Tidak hanya sekali, bocah tersebut disuruh minum miras berkali-kali hingga ia mabuk dan berjalan sempoyongan.

Liputan6.com, Makassar - Dua buah video ramai jadi perbincangan warganet, video itu menunjukkan seorang pemuda menuangkan minuman keras ke gelas pelastik dan memberikannya kepada seorang bocah yang masih di bawah umur.

Dua buah video itu masing-masing berdurasi 29 detik dan 30 detik. Pada video pertama terlihat pemuda itu menuangkan minuman keras ke dalam gelas plastik yang langsung ditenggak oleh bocah tersebut. Tidak main-main bocah teresebut menenggak miras itu sebanyak tiga kali.

Dalam video kedua, bocah tersebut kemudian terlihat berjalan sempoyongan. Ia berkali-kali terjatuh, bahkan kepalanya sempat terbentur ke tumpukan balok yang berada di dekat bocah itu.

Dua pemuda yang masing-masing memberikan minuman keras dan merekam video bocah itu hanya tertawa melihat bocah tersebut terjatuh karena mabuk setelah menenggak miras. 

Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, dua buah video tersebut diunggah pertama kali oleh Andi Syahrul Ramadhan di akun Facebooknya @Syahrul Waru. Menurut Syahrul video itu dikirimkan oleh kawannya di grup WhatsApp miliknya. 

"Saya dapat dari grup WA, sengaja saya upload di FB supaya viral dan bisa segera ditangkap pelakunya," kata Syahrul kepada Liputan6.com, Minggu (23/8/2020).

Andi Syahrul lalu menjelaskan bahwa berdasarkan logat atau aksen berbicara kedua pemuda itu mereka diduga berasal dari Sulawesi Selatan. Namun Syahrul belum bisa memastikan kabupaten atau kota mana kedua pemuda itu berasal. 

"Kalau dia di (Kabupaten) Bone pasti sudah diseret itu anak muda. Ada juga yang bilang logat (Kabupaten) Luwu caranya bicara berbahaasa Indonesia," jelas pria yang juga Kepala Desa Wanua Waru, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone ini.

Unggahan Syahrul itu pun banyak mendapat tanggapan dari warganet, hingga Minggu (23/8/2020) piukil 17.00 Wita, unggahannya itu telah dibagikan lebih dari 1.800 kali dan dikomentari lebih dari 650 kali. Video itu juga telah di unggah ulang oleh sejumlah pengguna media sosial lainnya. 

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.