Sukses

Solidaritas untuk Pengemudi Ojol yang Sepi Orderan Sejak Pandemi Covid-19

Liputan6.com, Kendari - Ribuan tukang ojek online di Kota Kendari ikut merasakan dampak pandemi Corona Covid-19. Pendapatan setiap hari yang bisa menghidupi diri dan keluarga di rumah, menurun secara drastis. 

Biasanya dalam sehari, rata-rata tukang ojek online bisa mendapatkan 15-20 penumpang. Jumlah sebanyak ini, hanya dengan memarkir kendaraan di sekitar lokasi publik sejak siang hingga menjelang malam.

Setelah penutupan sejumlah lokasi keramaian, pendapatan pengojek online menurun hingga 3 sampai 7 orang saja setiap hari. Penyebabnya, kantor dan sejumlah lokasi keramaian tutup dan diliburkan.

Jurnalis Lintas Media di Kota Kendari pun membuat salah satu terobosan unik untuk membantu ojek online bertahan hidup. Kelompok yang terdiri dari gabungan jurnalis semua media online, fotografer, dan TV nasional dan lokal ini, membagikan sembako gratis kepada ratusan warga dan pengojek online.

Anggarannya didapatkan dari patungan netizen dan warga kota yang peduli. Diumumkan 2 hari di media sosial, terkumpul dana sekitar Rp 40 juta lebih dari warga dan donatur.

Dana sebanyak ini, digunakan membantu pengojek online yang terdampak virus Corona Covid-19. Sumbangan yang terkumpul dibelanjakan kebutuhan bahan makanan dan kebutuhan pokok.

Koordinator Jurnalis Lintas Media, Suwarjono menjelaskan, sembako kemudian dibagikan secara gratis kepada ratusan warga. Total ada sekitar 220 lebih warga yang mendapatkan paket sembilan bahan pokok.

"Nah, ojek-ojek online ini bertugas mengantar ke rumah warga yang memesan. Setiap 1 kali pengantaran, ojek mendapatkan 1 paket sembako sebagai upah," ujar Suwarjono, Minggu (5/3/2020).

Dia menjelaskan, selain membantu ojek online juga langsung memberikan bantuan pada ratusan keluarga di Kota Kendari yang tak bisa keluar rumah. Selain itu, sengaja melibatkan ojol agar warga tidak berkerumun di luar rumah.

"Ratusan paket sembako yang diberikan untuk upah ojek online dan warga yang diantarkan, semuanya gratis," jelasnya.

Dia menambahkan, selain menyasar warga, ojek online juga melakukan pengantaran sembako pada 2 pesantren di Kota Kendari. Mengantar 50 paket sembako pada 2 pesantren, ojol rela tidak menerima upah.

Diketahui, pandemi Corona Covid-19 di Kota Kendari dirasakan hampir seluruh pelaku usaha. Banyak lokasi keramaian, rumah makan dan perbelanjaan yang tutup setelah 4 orang dinyatakan positif di wilayah Sultra.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Donatur Menentukan

Setelah aksi yang digelar Jumat (3/3/2020), Jurnalis Lintas Media akan kembali menggelar aksi bagi-bagi sembako Sabtu (11/4/2020). Jumlah warga penerima dan ojek online yang dilibatkan akan lebih banyak.

Salah satu lembaga pendukung, Yayasan Politeknik Bina Husada Kendari, Tuti Dharmawaty mengatakan seharusnya kegiatan aksi sosial seperti pembagian sembako gratis bukan hanya dari jurnalis di media cetak, televisi dan online saja. Namun, melibatkan perusahaan-perusahaan swasta yang ada di Kendari atau di Sulawesi Tenggara.

"Syukur, masih ada yang peduli dengan terobosan seperti ini untuk andil dalam aksi kemanusian yang sebagian orang tidak ingin menyibukkan dirinya dengan berbuat kebaikan ke masyarakat yang memang sangat membutuhkan," ujarnya.

Suwarjono menyatakan, saat aksi kedua kalinya, pihaknya berencana melibatkan lebih banyak warga. Dia juga menyatakan, sumbangan yang terkumpul terus berdatangan.

"Tergantung donatur, makin banyak dan bersemangat donatur, warga dan ojek online yang terbantu juga akan makin banyak," kata Suwarjono.

Dia memastikan, seluruh sumbangan warga dan lembaga yang ikut peduli, akan disalurkan secara tepat. Jumlah dana yang terkumpul juga, membuktikan kepercayaan warga terhadap jurnalis lintas media di Kendari, masih tinggi.

Diketahui, lembaga yang terlibat dalam aksi ini di antaranya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kendari, IJTI Cabang Sulawesi Tenggara, Kanwil Bulog Sulawesi Tenggara, Geo Gea Mineralindo, Stiker Karya Kesehatan Kendari, Politeknik Bina Husada Kendari dan PT Askrindo Cabang Kendari. Selain itu, ada puluhan donatur perorangan yang tak ingin disebut identitasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.