Sukses

Dilema Pekerja Seks Kota Gorontalo di Masa Jaga Jarak Pandemi Corona

Meski ada imbauan physical distancing dari pemerintah demi memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19), nyatanya bisnis esek-esek di Kota Gorontalo tetap jalan.

Liputan6.com, Gorontalo - Meski ada imbauan physical distancing dari pemerintah demi memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19),  bisnis esek-esek di Kota Gorontalo tetap jalan.

Pantauan Liputan6.com, bisnis esek-esek masih terdeteksi di beberapa titik Kota Gorontalo. Seribu cara mereka lakukan demi menghindar dari petugas, termasuk mengubah layanan booking melalui aplikasi chat online. Hotel dan kos-kosan menjadi tempat teraman yang biasa digunakan para pekerja seks demi mendapat rupiah.

Liputan6.com mencoba mengorek kabar tersebut, melalui aplikasi online kami mencoba menghubungi salah satu pekerja seks di salah satu hotel yang ada di Kota Gorontalo. Enggan menyebut nama, dirinya langsung menawarkan jasa.

Kepada Liputan6.com dirinya mengaku, selama pandemi virus corona (Covid-19), 'tamu' makin sepi. Meski diselimuti rasa takut tertular virus corona, namun dirinya terpaksa terus melayani pelanggan demi memenuhi kebutuhan hidup.

"Bahkan kami menghubungi mereka yang pengen jasa kami," katanya.

Tak tanggung-tanggung tarif yang biasa dipatok para PSK ini pun turun drastis, jika awalnya Rp500-800 ribu, saat ini mereka terpaksa banting harga menjadi Rp250-300 ribu per satu kali kencan.

"Mungkin karena lagi corona, kami pun merasakan imbasnya," katanya.

Sementara pekerja seks lainnya yang mengaku kuliah di salah satu universitas di Gorontalo kini tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya bisa menunggu tamu yang menghubungi di kos-kosan.

"Mau pulang kampung tak punya duit, jadinya nunggu saja di sini," katanya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Gorontalo, Abubakar Luwiti saat di Konfirmasi mengatakan, memang saat ini pemerintah menganjurkan kita untuk physical discanting. Satpol PP memang sering menindak pelanggaran di lapangan, namun tetap saja mereka muncul lagi.

"Namun apa boleh buat menindaki PSK yang sistemnya online seperti ini kami pun kewalahan, karena mereka sering berpindah," katanya.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.