Sukses

Seorang Pasien Dalam Pengawasan di RS Adam Malik Medan Meninggal Dunia

Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) meninggal dunia. Pasien sebelumnya sempat dirawat di ruang isolasi akibat suspect virus corona COVID-19.

Liputan6.com, Medan Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) meninggal dunia. Pasien sebelumnya sempat dirawat di ruang isolasi akibat suspect virus corona COVID-19.

Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Haji Adam Malik, dr Ade Rahmaini, membenarkan kabar tersebut. Namun dia belum mau menjelaskan lebih rinci terkait meninggalnya pasien tersebut.

"Benar, 1 PDP meninggal dunia. Besok saja, ya," ucapnya, Selasa (17/3/2020).

Disebutkannya, pasien yang meninggal dunia tersebut telah menjalani isolasi di RSUP Haji Adam Malik sejak 14 Maret 2020. Jenazah pasien akan diserahkan langsung oleh pihak rumah sakit kepada keluarga.

"On proses (pemulangan jenazah)," ujarnya.

Terkait virus corona COVID-19, RSUP Haji Adam Malik yang terletak di Jalan Bunga Lau, Medan Tuntungan, sebelumnya mengisolasi delapan pasien berstatus PDP. Lima di antara pasien masuk RSUP Haji Adam Malik pada Senin, 16 Maret 2020.

"Untuk hasil tiga PDP belum kita terima hasilnya dari Litbangkes," terangnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siaga Virus Corona COVID-19

Kota Medan dan Provinsi Sumut saat ini berstatus siaga virus corona COVID-19. Status ini masing-masing diumumkan oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dan Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, pada Senin, 16 Maret 2020.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melakukan beberapa langkah cepat, mulai dari pembentukan Satuan Tugas (Satgas) hingga menambah fasilitas rumah sakit rujukan. Pemko Medan memastikan semua kantor layanan pemerintah menyediakan hand sanitizer dan wastafel untuk cuci tangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.