Sukses

Warga Cirebon Diduga Terinfeksi Virus Corona Usai Ikut Seminar di Taiwan

RSUD Waled Kabupaten Cirebon mengatakan, seorang pasien berinisial SY mengalami gejala yang hampir mirip dengan infeksi virus Corona usai mengikuti seminar di Taiwan.

Liputan6.com, Cirebon - Sebaran virus Corona diduga telah masuk ke Cirebon. Pihak RSUD Waled Kabupaten Cirebon mengaku tengah mengisolasi salah seorang pasien, Senin (27/1/2020).

Informasi yang dihimpun, pasien tersebut berinisial SY (43) asal Desa Cikulak, Kacamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Pasien dirujuk oleh salah seorang dokter umum yang biasa menangani SY.

Wakil Direktur RSUD Waled Kabupaten Cirebon, Dwi Sudarmi mengatakan, berdasarkan keterangan dokter yang merujuk SY, pasien mengalami gejala yang hampir mirip dengan infeksi virus Corona.

"Ini masih kami investigasi sampel darah dan kebutuhan penelitian lain sudah kami kirim ke Dinkes untuk ditindaklanjuti ke instansi terkait diatasnya. Saat ini masih status terduga ya atau suspect," katanya kepada Liputan6.com, Senin (27/1/2020).

Dia menjelaskan, sebelumnya, pasien SY bukan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Pasien, merupakan warga Kabupaten Cirebon yang sebelumnya juga ikut seminar di Taiwan.

Dari keterangan yang didapat, seminar digelar tanggal 5 sampai 9 Januari 2020. Pada tanggal 12 Januari, pasien mengeluh sakit seperti panas, batuk hingga sesak napas dan memeriksakan diri ke dokter umum.

"Pasien kemudian periksa ke dokter umum soal keluhannya tapi tidak juga sembuh. Dokter merujuk ke kami tadi pagi karena setelah ditanya pasien baru dari Taiwan dan kami rawan pasien tersebut dengan baik di ruang isolasi," ujar dia.

Kendati demikian, RSUD Waled menyatakan tetap waspada terhadap indikasi sebaran virus Corona di Cirebon dengan perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) yang sudah disiapkan. Dia mengaku, masih menunggu hasil investigasi dan uji laboratorium.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Investigasi Sementara

Dia menyebutkan, dalam pelayanannya, petugas rumah sakit dilengkapi APD untuk pasien yang dirawat di ruang isolasi. Saat ini, RSUD Waled masih menunggu hasil uji laboratorium investigasi.

"Setelah 12 hari sejak dia mengeluh sakit jika kondisinya semakin membaik maka dipastikan tidak terkena Corona tapi jika kondisinya memburuk akan ditindaklanjuti oleh dokter yang sudah menanganginya," kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Dwi menyebutkan hingga saat ini kondisi kesehatan pasien masih stabil. Dari hasil pemantauan sementara, indikasi pasien tidak mengarah ke Corona.

Namun, dia masih menunggu hasil laboratorium dan investigas terkait virus Corona yang menimpa SY. Dia mengaku pasien SY sudah ditangani oleh dokter sendiri.

"Jadi jika hasilnya positif Corona akan ada tindakan lagi dari dokter yang merawatnya. Kami masih menunggu hasilnya 14 hari sejak SY mengeluh sakit tapi sampai sekarang kondisinya cenderung membaik dan tidak menjurus ke Corona," katanya menambahkan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.