Sukses

Jurus Bank Indonesia Menjaga Inflasi di Cirebon

Upaya pengendalian inflasi di Cirebon membutuhkan keterlibatan seluruh elemen dari pemerintah sehingga mampu mengatasi berbagai gejolak kenaikan harga disetiap momentum

Liputan6.com, Cirebon - Berbagai cara dilakukan pemerintah dalam upaya menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi khususnya di wilayah Cirebon Jawa Barat.

Bank Indonesia Cirebon bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon termasuk mampu laju inflasi tersebut. Kepala BI Cirebon Abdul Madjid Ikram mengatakan, setiap tahun inflasi Kota Cirebon masuk dalam kategori rendah.

"Bulan Juni ini inflasi Kota Cirebon 0,15 persen month to month termasuk kategori rendah," kata dia, Sabtu (6/7/2019).

Dia mengatakan, angka inflasi Kota Cirebon tersebut lebih rendah dari nasional 0,5 persen bahkan Jawa Barat. Dia menjelaskan, berbagai upaya dan kerja keras terus dilakukan agar kawasan Pantura Jawa Barat ini tidak terjadi deflasi.

BI bersama TPID dan BPS Kota Cirebon berusaha memperbaiki logistik setiap suplai barang. Dia mengaku, upaya pengendalian inflasi tersebut membutuhkan keterlibatan seluruh elemen.

"Memang butuh proses bagaimana kami memperbaiki logistik hingga mempelajari karakteristik pedagang," ujar dia.

Dalam upaya pengendalian inflasi itu, BI dan TPID Kota Cirebon selalu bergerak di setiap momentum. Seperti Ramadan, momentum pendidikan hingga akhir tahun.

Dia mengaku, tidak sedikit pedagang yang menaikkan harga pada momentum tersebut. Untuk mengatasi potensi kenaikan harga, BI dan TPID bergerak melakukan syok terapi kepada pedagang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Karakter Pedagang

"Seperti kegiatan tahunan kita pasar murah di depan pasar tradisional atau beberapa tempat lain. Memang terkesan sama tapi efeknya sangat terasa," kata dia.

Madjid mengatakan, setiap hari petugas BI dan TPID berkoordinasi untuk mempelajari karakteristik pedagang. Sebab, para pedagang selalu beralasan kenaikan harga akibat kelangkaan pasokan.

Padahal, kata dia barang yang sebagian besar merupakan kebutuhan pokok masyarakat Cirebon itu tersedia. BI dan TPID Kota Cirebon juga tidak segan menggelar operasi pasar.

"Operasi pasar dan sidak secara berkelanjutan harga naik sedikit kami langsung turun cari penyebab dan solusinya," ujar Madjid.

Dari berbagai cara tersebut, Madjid optimis inflasi Kota Cirebon terus bertahan di angkat kurang dari 3 persen hingga akhir tahun 2019 mendatang.

Dia berharap, upaya tersebut memotivasi para pedagang dan pelaku usaha lainnya untuk tidak sembarangan menaikkan harga dalam setiap momentum.

"Masih optimis inflasi terkendali dan tim kami akan terus memantau perkembangannya," ujar Madjid.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.