Sukses

Cek Informasi Kandungan Gizi Nasi Jamblang Khas Cirebon

Nasi yang dibungkus dengan daun jati tersebut diketahui berawal dari sedekah yang diberikan kepada buruh Pabrik Gula Gempol dan Pabrik Spirtus Palimanan

Liputan6.com, Cirebon - Nasi Jamblang salah satu makanan khas yang banyak diburu pengunjung maupun masyarakat Cirebon. Bentuknya yang unik dengan beragam varian lauk pauk membuat penikmat kuliner rela antre demi menyantap nasi jamblang ini.

Daun jati sebagai pembungkus nasi sekaligus alas lauk pauk nya. Menjadikan keunikan tersendiri. Namun demikian, tidak banyak orang yang tahu apa saja kandungan gizi yang ada pada Nasi Jamblang itu.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Cirebon Sri Laelan Erwani mengatakan, kandungan gizi pada nasi jamblang umumnya berada di lauk pauk.

"Daun jati menambah selera orang makan Jamblang," kata Laelan, Selasa (12/3/2019).

Dia mengatakan, umumnya lauk pauk yang banyak dipilih di menu nasi jamblang adalah daging, ati, tempe, telur dadar, telur balado, cumi balakutak, tahu, paru goreng dan tidak ketinggalan yaitu sambal.

Untuk satu porsi nasi jamblang dengan lauk pauk tempe, balakutak, semur daging atau paru goreng akan mendapatkan 700 kalori. Sementara besaran protein yang didapat pada nasi jamblang sekitar 30 gram.

"Karbohidrat 18,5 grap dan di Nasi Jamblang ini kadar lemaknya cukup tinggi bisa sampai 70 grap dalam satu porsi. Lemak tinggi karena rata-rata nasi jamblang lauk pauknya digoreng dengan minyak," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daun Jati

Laelan mengatakan, pada menu Nasi Jamblang, daun jati tidak berpengaruh terhadap komposisi gizi. Oleh karena itu, dia menyarankan agar penikmat Jamblang dapat mengatur kadar gizi nya sendiri.

"Daun jati yang membungkus nasi hanya sebagai aroma dan berpengaruh pada nasi bukan lauk pauk jadi tidak berpengaruh ke komposisi gizi," ujar dia.

Namun demikian, Laelan menyebutkan Nasi Jamblang masuk dalam kategori makanan rumahan. Berbeda dengan makanan fast food yang dapat bertahan hingga beberapa hari.

Oleh karena itu, nasi jamblang tidak bisa didiamkan terlalu lama. Karena kuliner tersebut memiliki kompisisi gizi yang banyak.

Dia berharap penikmat kuliner tidak makan Nasi Jamblang setiap hari dengan lauk pauk yang sama. Sebab dalam menu utama Nasi Jamblang tidak ada sayuran yang akan serap seratnya oleh usus manusia.

"Cocok untuk sarapan, makan siang dan malam. Mungkin siang jamblang paginya kuliner lain seperti docang," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.