Sukses

Suasana Haru Selimuti Pemakaman Massal Korban Tsunami Aceh

Dari 45 jenazah korban tsunami Aceh yang ditemukan, empat jenazah berhasil diidentifikasi.

Liputan6.com, Aceh - Puluhan jenazah korban gempa dan tsunami Aceh yang ditemukan Selasa, 18 Desember 2018, sore, dikuburkan secara massal di pemakaman yang ada di dekat lokasi penemuan. Jumlah jenazah di dalam kantong jenazah tersebut mencapai 45 kantong.

Pemakaman dilangsungkan Rabu, 19 Desember 2018, malam, diikuti warga dan sejumlah pejabat. Haru menyelimuti proses pengafanan dan pemakaman puluhan jenazah korban tragedi gempa dan tsunami Aceh, 26 Desember 2004 tersebut.

Kepala Pelaksana BPBA, Ahmad Dadek mengungkap, dari puluhan jenazah korban tsunami Aceh yang ditemukan itu, empat di antaranya berhasil diidentifikasi. Salah seorang di antaranya merupakan istri Kabag Humas Pemerintah Kota Banda Aceh, Taufik.

"Jumlah 25 perempuan, 20 laki-laki. Empat identitas ditemukan yakni, Mariam Husin, Sri Yunida, Faizal Reza, dan Burhanuddin," sebut Dadek, kepada Liputan6.com, Rabu, 19 Desember 2018, malam.

Salah satu jenazah korban tsunami Aceh yang berhasil diidentifikasi masih ber-KTP Merah Putih, yang merupakan identitas khusus untuk warga Aceh pada masa darurat militer dan sipil di Aceh. Terdapat pula seorang mahasiswa asal Idi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dimakamkan Terpisah

Berbeda dengan lainnya, jenazah Sri Yunida, yang merupakan istri Kabag Humas Pemerintah Kota Banda Aceh, akan dimakamkan di belakang rumah pejabat tersebut. Hingga berita ini ditulis, prosesi pemakaman tengah dilangsungkan.

"Jenazah belum dikebumikan. Dalam proses penggalian kuburan. Istri Pak Taufik dimakamkan sendiri, di Ulee Kareng. Yang lainnya massal, yang tidak ditemukan identitas," ujar Kasubbag Humas Pemko Banda Aceh, Aulia, kepada Liputan6.com, Rabu, 19 Desember 2018, malam.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kota Banda Aceh, digegerkan oleh penemuan puluhan jenazah yang diduga merupakan korban tragedi gempa dan tsunami.

Penemuan jenazah yang jumlahnya mencapai 45 kantong itu berawal saat beberapa pekerja septic tank melakukan penggalian di sekitar kompleks perumahan Kajhu, Selasa, 18 Desember 2018, sore.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.