Sukses

Fakta-Fakta Kecelakaan Bumiayu yang Tewaskan 4 Orang

Kecelakaan di Bumiayu ini bukanlah kali pertama, sejumlah kecelakaan sempat terjadi di turunan jalan layang Kretek.

Liputan6.com, Brebes - Kecelakaan maut di Bumiayu yang melibatkan truk tronton pada Senin, 10 Desember 2018, siang kemarin, bukanlah pertama kali terjadi selepas turunan jalan layang Kretek di Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.

Peristiwa kelam di lokasi ini menelan lebih dari 20 korban jiwa dan puluhan korban luka-luka sejak jalan layang itu diresmikan pada Agustus 2017.

Tanjakan dan turunan jalan layang Kretek sepanjang 500 meter itu, menjadi momok bagi para pengemudi truk tronton ataupun bagi masyarakat setempat.

Kecelakaan terakhir terjadi pada Senin, 10 Desember 2018 siang sekitar pukul 11.30 WIB. Sebuah truk tronton diduga mengalami rem blong menabrak puluhan sepeda motor dan belasan mobil. Laju truk terhenti setelah merobohkan bangunan depan RSU Muhammadiyah Siti Aminah, Jatisawit, Bumiayu.

Informasi yang diterima Liputan6.com dari berbagai sumber di lapangan, sedikitnya ada 18 sepeda motor dan 14 mobil yang ditabrak oleh truk maut bermuatan beras tersebut.

Truk tronton dengan nomor polisi B 9370 WYT, sekitar pukul 11.30 WIB melaju dari arah Purwokerto menuju Tegal. Diduga rem pada truk tersebut tidak berfungsi ketika melewati turunan jalan layang Kretek. Akibatnya truk hilang kendali dan menabrak puluhan kendaraan bermotor di depannya.

Hingga Senin petang, proses evakuasi korban kecelakaan Bumiayu telah dilaksanakan oleh Polantas dan Polsek Bumiayu dibantu anggota TNI dari Koramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes dan masyarakat serta para pengendara yang melintas sekitar RSUD Bumiayu dan RSU di TKP. Sedangkan, evakuasi kendaraan masih terus dilakukan menggunakan crane.

Babinsa, Koramil Bumiayu, Serda Anang Jatmiko yang membantu proses evakuasi menyebutkan ada empat orang korban tewas dari kecelakaan yang melibatkan 18 sepeda motor dan 14 mobil tersebut.

"Memang dari data sementara ada 4 orang yang meninggal dunia, 1 adalah perempuan dan 3 orang laki-laki. Dua terlindas di jalan saat mengendarai motor, sedangkan 2 lagi di parkiran depan RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu," ucap Anang Jatmiko.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bayi Berusia 7 Hari Jadi Korban

Untuk korban luka-luka, kata dia, berjumlah 7 orang yang terdiri dari 6 dewasa dan 1 bayi yang masih berumur tujuh hari.

"Truk mengangkut beras 30 ton dan saat menuruni fly over mengalami rem blong, untuk pengemudi (sopir) truk tronton masih diamankan di Polsek Bumiayu, guna proses lebih lanjut," katanya.

Beberapa korban tergeletak di tengah jalan dengan luka yang cukup parah pada sekujur tubuh. Lalu di depan truk yang ringsek itu, terdapat satu orang lagi dengan luka parah di kepala dan tak sadarkan diri.

Menurut pengakuan sang sopir, kejadian bermula saat truk tronton yang dikemudinya tersebut melaju dari arah selatan (Sragen) menuju ke utara (Cipanang, Jakarta), sesampainya di jalan layang Kretek Paguyangan, saat jalan menurun, tiba-tiba rem dan kopling kendaraan tidak berfungsi.

Sehingga truk melaju dengan kencang ke arah dalam kota Bumiayu yang berada di jalan P Diponegoro, Bumiayu. Kemudian truk tersebut menabrak puluhan mobil pribadi dan sepeda motor.

Hingga akhirnya truk tronton baru berhenti setelah menabrak tiang plang dan bangunan teras bagian depan RSU Muhammadiyah Siti Aminah Muhammadiyah Bumiayu.

 

Informasi yang diterima Liputan6.com, akibat kecelakaan maut itu, 11 orang menjadi korban. Dari jumlah itu, 4 orang di antaranya meninggal dunia.

Berikut nama-nama korban tewas yang dihimpun di lapangan:

1. Pranggono Seno (45) asal Desa Karangkedawung RT 004/002 Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas.

2) Siti Khalimah (32), asal Desa Cinanas RT 002/006 Kec. Bantarkawung Kab. Brebes.

3) Katam (56), Dukuh Karanganyar RT 005/006 Desa Tarabana, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.

4) Irfan Ardiyanto (23), Dukuh Krajan I RT 003/002 Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.

Data korban luka-luka:

1) Sidqi Hamzan, bayi berusia 7 hari, luka robek pada bagian kepala belakang, kepala atas hermatom, dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto.

2) Nur Adi Saputra (33), warga Dukuh Waringin, Desa Cinanas RT 002/006, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. Mengalami luka robek pada kepala bagian kiri. Dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto.

3) Ahlam Zahra (5), asal Dukuh Waringin, Desa Cinanas RT 002/006 Kec. Bantarkawung, Kab. Brebes. Mengalami luka pada bahu kiri mengalami geser. Dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto.

4) Arnam (65), Desa Karangtengah, Kabupaten Banyumas. Alami luka pada bagian kepala belakang, dan tulang bergeser pada lulut kanan.

5) Aris Budiono (19), Dukuh Karangsalam RT 007/008, Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu.

6) Karyono (41), Desa Pakujati RT 005/006, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Mengalami luka pada pergelangan kaki sebelah kiri.

7) Panji Athariq (21), warga asal Desa Kedaung Wetan, RT 004/003, Tangerang.

Saat ini korban kecelakaan maut sudah dibawa ke rumah sakit dan puskesmas terdekat.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.