Sukses

Rumah Warga Hangus Dilalap Api di Solo, Penyebabnya Sepele

Mendapati kejadian itu, para tetangga Sarmin turut mencoba membantu memadamkan kobaran api. Sebagian dari mereka melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo.

Solo - Malang nian nasib Sarmin, rumahnya yang ada di Kampung Karangasem RT 005/016, Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo, hangus dilalap api karena hal sepele. Rumahnya habis terbakar diduga karena obat nyamuk bakar.

Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 11.10 WIB. Istri Sarmin, Lilik (35) tengah memasak di dapur. Dia lantas mendengar anaknya yang sebelumnya tengah tertidur tiba-tiba menangis.

Lilik kemudian mengecek kamar dan melihat ada api yang membakar kertas dan lemari pakaian. Api dengan cepat menjalar ke bangunan rumah.

Mendapati kejadian itu, para tetangga Sarmin turut mencoba membantu memadamkan kobaran api. Sebagian dari mereka melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo.

Tidak lama berselang, enam unit mobil Damkar tiba di lokasi kebakaran. Dalam waktu kurang dari sejam, petugas Dinas Damkar berhasil memadamkan api.

Cukup banyak barang milik keluarga Sarmin yang hangus. Bagian atap rumah Sarmin bahkan bolong karena rangkanya terbakar.

"Tiba-tiba saya melihat kamar api sudah membakar kertas-kertas dan lemari baju. Saya lalu keluar meminta tolong," kata Lilik kepada wartawan, Kamis siang.

Keluarga Sarmin diperkirakan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah akibat kebakaran tersebut. Petugas linmas Kelurahan Kadipiro, Eko Wiyono, menyebut banyak warga yang mencoba membantu memadamkan kobaran api di rumah Sarmin.

Namun, warga kewalahan karena api yang terus membesar. Beruntung tidak lama setelah melapor ke Dinas Damkar, ada enam unit mobil Damkar yang datang membantu memadamkan api.

Dia menyebut kobaran api di rumah Sarmin padam sekitar pukul 12.00 WIB. Berdasarkan informasi yang dia peroleh, Eko menyebut kebakaran disebabkan pemilik rumah lupa mematikan obat nyamuk bakar.

"Ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua. Sebelum meninggalkan rumah, pastikan dulu kompor tidak dalam kondisi menyala, keberadaan peralatan listrik dan obat nyamuk juga mesti dimatikan," tutur Eko.

 

Simak juga berita menarik lainnya di Solopos.com. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.