Sukses

Nasib Mujur Petugas Kebersihan Pemkab Garut Usai Nobar Final Dunia 2018

Liputan6.com, Garut - Gelaran puncak final Piala Dunia 2018 yang mempertemukan Prancis dan Kroasia malam tadi, bak durian runtuh baik bagi Oman Somantri, 30 tahun. Tenaga sukarelawan alias sukwan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat ini, berhasil menyabet hadiah utama, yakni satu sepeda motor saat nonton bareng (nobar) pesta sepak bola empat tahunan itu.

"Saya tidak menyangka, ternyata undian itu jatuhnya ke saya," ucap dia dengan terbata-bata saat penerimaan hadiah replika kunci sepeda motor matik yang diberikan Danrem 062 Tarumanagara, di halaman Mapolres Garut, Minggu malam, 15 Juli 2018.

Menggunakan baju jaket warna biru bertuliskan Dispora Pemda Garut, Oman langsung berjingkrak ria, saat nomor undian 0428 yang ia miliki, dipanggil panitia nobar final Piala Dunia 2018 untuk mendapatkan hadiah motor. “Dasar Rizki tidak ke mana, sudah ada bagiannya,” ujar Ipin, salah seorang anggota kepolisian yang ikut berbaur dengan penonton hadir.

Memang demikian, berbekal satu-satunya nomor undian gratis yang disediakan Polres Garut, petugas kebersihan di Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkab Garut itu berhasil mengalahkan ribuan penonton lainnya untuk mendapatkan hadiah menarik tersebut.

"Saya kebetulan mendukung Prancis," ujar dia saat menjawab pertanyaan pembawa acara.

Rencananya, hadiah tersebut bakal digunakan untuk aktivitas kerjanya sebagai tenaga sukarelawan di lingkungan Pemkab Garut. "Selama ini motor saya berbagi sama istri, jadi mau saya pakai saja buat kerja," katanya.

Selain hadiah utama motor, puluhan hadian menarik lainnya sengaja disediakan panitia nobar final Piala Dunia 2018. Terutama untuk memeriahkan pesta maniak bola masyarakat Garut itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Nobar Pereda Tensi Politik

Kehadiran nobar final Piala Dunia 2018 kali ini terasa istimewa bagi masyarakat Garut. Selain syukuran memperingati hari jadi ke-72 Polri, kegiatan tersebut untuk meredakan tensi politik usai Pilkada serentak 27 Juni lalu.

"Polisi dan TNI sangat respek untuk kembali menyatukan masyarakat Garut pasca-Pilkada," ujar Janur M Bagus, salah seorang penonton yang hadir.

Menggunakan halaman upacara Mapolres Garut, sukacita ribuan warga Garut seolah tumpah, siulan, teriakan bahkan umpatan menghibur khas Sunda terus menghiasi hampir sepanjang laga berlangsung.

Tak lupa hidangan panganan khas Sunda seperti pisang, ubi dan kacang rebus hangat, tersaji dengan gratis untuk memanjakan mereka yang hadir sejak Minggu sore itu.

Namun, bukannya masyarakat Sunda jika tidak bercanda. Sambil menonton pertandingan dengan tensi tinggi itu, siulan dan permintaan agar pengundian puluhan hadiah menarik plus hadiah utama satu sepeda motor yang disediakan sponsor itu segera diumumkan.

"Iraha ieu teh undian motorna geus teu sabar yeuh (kapan pengundian hadiah motor dilangsungkan, sudah tidak sabar)," seru Janur yang disambut gelak tawa penonton lainnya di sekelilingnya. Beruntung, ia pun mendapat hadiah satu rice cooker saat pertandingan babak pertama usai.

3 dari 3 halaman

Ajang Sosialisasi Asian Games

Selain ajang merekatkan silaturahmi warga Garut, kehadiran ribuan penonton yang hadir sengaja dimanfaatkan untuk menyosialisasikan perhelatan olahraga Asian Games yang akan dilangsungkan di Jakarta dan Palembang, mulai Agustus mendatang.

"Kebetulan Garut menjadi salah satu rute yang akan dilalui pawai obor Asian Games, akhir Juli ini," ujar ketua Koni Garut Abdusy Syakur.

Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna yang sepanjang laga tampak akrab berbaur dengan penonton, meminta agar seluruh masyarakat Garut bersatu memberikan dukungan penuh menyukseskan acara terbesar pesat olahraga negara se Asia itu.

"Jaga keamanan dan ketentraman, sebab ini harga diri bangsa," ujar dia bangga.

Melihat kebersamaan ribuan warga Garut saat nobar kali ini, Budi optimistis masyarakat mampu menjaga kondisi kondusif keamanan, untuk mendukung hajatan akbar olahraga empat tahunan itu.

"Saya yakin nilai kesundaan warga Garut yang mencintai persaudaraan akan mampu menjaga persatuan bangsa," kata dia.

"Insyaallah Garut aman," ujar Budi memungkasi.

Adapun nobar final Piala Dunia 2018 yang dimulai sejak Minggu sekitar pukul 19.00 WIB, usai pada pukul 00.30 dengan lancar. Tampak keceriaan dan kepuasan warga terpancar dari raut muka warga Garut sambil meninggalkan halaman Mapolres Garut tempat dilangsungkannya kegiatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.