Sukses

Sinyal Telepon 'Haram' di Kampung Adat Wae Rebo Pulau Flores

Semua warga kampung adat di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, NTT, itu telah bersepakat agar tidak boleh ada sinyal ataupun jaringan telekomunikasi yang masuk ke sana.

Liputan6.com, Manggarai - Di era modern dan serba canggih ini ternyata ada wilayah yang "steril" dari sinyal maupun jaringan telekomunikasi. Wilayah tersebut adalah Kampung Adat Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Warga kampung adat di Pulau Flores itu tidak menginginkan masuknya jaringan telekomunikasi ke daerah wisata budaya itu.

"Kami sudah berkoordinasi dengan ketua adat dan warga di Kampung Wae Rebo untuk penyediaan jaringan telekomunikasi di daerah wisata itu, tapi tidak diizinkan," ucap Manajer Sistem Jaringan Wilayah Kupang PT Telekomunikasi Selular Nusa Tenggara, Jendrohartono, di Kupang, Rabu, 4 Juli 2018, diwartakan Antara.

Ia menjelaskan, hal itu terkait upaya PT Telkomsel menyediakan jaringan telekomunikasi untuk mendukung kelancaran komunikasi dalam mendukung kegiatan pertemuan tahunan IMF-World Bank yang akan digelar di Bali pada Oktober 2018 mendatang.

Usai kegiatan itu, ucap dia, para delegasi dari berbagai negara ditawarkan untuk berkunjung ke berbagai tujuan wisata. Termasuk yang dipersiapkan, yaitu Kampung Adat Wae Rebo di Pulau Flores.

Jendrohartono menambahkan, Kampung Wae Rebo dihuni sekitar 90 jiwa yang tinggal menyebar pada delapan rumah adat.

"Namun, semua warga kampung adat itu telah bersepakat agar tidak boleh ada sinyal telekomunikasi yang masuk ke sana. Jadi, keinginan masyarakat sendiri untuk mempertahankan keaslian budaya mereka yang sudah dijaga secara turun-temurun," katanya.

Ia mengatakan pula, sekalipun demikian, pihaknya tetap fokus mempersiapkan penyediaan jaringan telekomunikasi yang memadai di destinasi wisata lain yang menyebar di wilayah barat Pulau Flores.

"Karena selain Wae Rebo ada destinasi wisata lain yang juga ditawarkan dalam kegiatan IMF-World Bank, di antaranya yang menyebar di Ende, Manggarai, hingga Labuan Bajo, termasuk di Pulau Sumba," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.