Pesona Pagi di Pantai Nirwana, Air Laut Tiga Warna di Baubau

Liputan6.com, Baubau - Jika punya waktu, sempatkan mampir di Pantai Nirwana, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Pantai dengan hamparan pasir putih sepanjang 1 kilometer dan dikelilingi sejumlah spot-spot menarik, jadi daya tarikyang nyentrik.

Terletak di Kelurahan Sula, Kecamatan Betoambari, pantai ini hanya ditempuh 15 menit dari Kota Baubau. Pantai dengan paduan pasir putih dan air laut tiga warna menjadi pembeda dengan pantai lainnya di Sulawesi Tenggara.

Jika beruntung saat berkunjung di musim panas, selain pasir yang putih bersih, kita akan melihat warna air laut sejak pagi hingga siang nampak berbeda. Kadang bewarna kebiru-biruan, hijau dan hijau kekuningan.

Belum ada yang bisa menjelaskan kondisi ini. Namun, pastinya telah memunculkan rasa penasaran dari sejumlah turis lokal maupun pendatang yang mampir di wilayah berjuluk kota seribu benteng itu.

Di lokasi pantai, ada sejumlah spot menarik untuk dijadikan ajang swafoto. Sejumlah spot yang bisa dikunjungi yakni, kenidahan terumbu karang, budi daya rumput laut hingga sejumlah fasilitas penyewaan alatmenyelam dan berenang yang bisa didapat dengan mudah.

Tidak hanya itu, sejumlah nelayan pada hari libur, sejak pagi sudah bersiaga. Dengan ikan segar yang ditangkap dari laut sekitar, mereka menunggu pengunjung yang akan mengadakan acara bakar-bakar ikan di pinggiran pantai.

"Kita berupaya menggalakkan akses mudah dan melengkapi kebutuhan wisata bagi pengunjung. Kita harapkan lokasi ini memiliki daya tarik kuat sehingga menghasilkan keuntungan bagi daerah," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Baubau, Ali Arham.

Jika tak pandai berenang, berjemur di atas pasir putih adalah pilihan terbaik di Pantai Kamali. Sebab, tak rugi berbaring di atas hamparan pasir putih yang terbentuk dari derai ombak Laut Banda dan Laut Flores itu.

Bagi turis asing, sejumlah lokasi penginapan dan hotel, banyak terdapat di sekitar lokasi pantai. Sehingga, bagi mereka yang ingin menghabiskan waktu sepanjang hari tak kesulitan mendapatkan penginapan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Warna-warni ikan laut dan ragam bunga karang melengkapi indahnya tempat ini.

2 dari 3 halaman

Airnya Sebagai Obat Terapi

Jika sempat melalui sejumlah bukit yang mengelilingi Pantai Nirwana, akan terlihat jelas hamparan pasit putih di wilayah ini. Sepotong Bali, akan terlihat jelas dari arah bukit yang sudah memiliki akses jalan raya yang beraspal mulus.

Biasanya, pengunjung akan menikmati pantai dari ketinggian saat melakukan perjalanan ke arah Kabupaten Buton Selatan. Sebab, dari ketinggian pantai Nirwana akan nampak seperti arti namanya, sepotong surga di ujung Pulau Buton.

Kata surga, mungkin tepat disematkan saat melihat sejumlah pengakuan warga sekitar. Sebab, air laut ini ternyata bisa menjadi obat terapi ampuh bagi mereka yang sudah pernah mencoba.

Penyakit asma dan gangguan pernapasan lainnya, obatnya ada di Pantai Nirwana. Hanya dengan mandi beberapa kali, air laut dipercaya bisa mengurangi bahkan menyembuhkan sakit asma dan sejumlah penyakit lainnnya.

"Kita sudah pernah rasakan khasiatnya, yang belum tahu karena memangbelum mencoba," mujar Akmal, salah satu pengunjung.

3 dari 3 halaman

Pemda Genjot Peningkatan Kunjungan Wisatawan

Pemda Kota Baubau, terus menggenjot promosi pantai Nirwana. Mulai dari promosi hingga usulan bantuan ke pemerintah pusat.

Terbaru, di sekitar lokasi Pantai, ada satu spot baru yakni Goa Moko.Lokasi ini mirip pemandian air payau yang bisa digunakan sebagai tempat berendam.

Tidak hanya itu, di sekitar gua Moko ada dua rumah karang buatan yang sengaja diadakan untuk memancing penyu dan berbagai spesies ikan. Sehingga, beberapatahun kedepan akan menjadi surga bagi para pecinta snorkeling.

Pj Walikota Baubau, Hado Hasina, mengatakan daerah Baubau punya banyaklokasi wisata. Namun, ada satu atau beberapa yang harus digenjot maksimal.

"Lokasi Pantai Nirwana ini salah satunya, harus dimaksimalkan sehingga menjadi semacam ikon kota, kita harapkan kalau orang datang ke Baubau, mereka bisa ingat Pantai Nirwana," ujar Hado Hasina.