Sukses

BBM Pertamax Campur Air Resahkan Warga Sumsel

Campuran BBM Pertamax dan air membuat kendaraan warga Kota Kayu Agung Kabupaten OKI Sumsel mengalami kerusakan.

Liputan6.com, Palembang - Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax yang merupakan produk Pertamina semakin diminati pengguna kendaraan. Namun sayang, BBM yang masuk kategori Jenis Bahan Bakar Umum (JBU) ini sudah bercampur air dan sangat meresahkan warga Sumatera Selatan (Sumsel).

Insiden tercampurnya BBM Pertamax dengan air terjadi di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel.

Banyak kendaraan yang diisi BBM Pertamax di SPBU ini langsung mogok dan harus diperbaiki di bengkel. Ternyata BBM yang masuk kategori Euro 4 ini sudah terkontaminasi air dan membuat mesin kendaraan tidak berfungsi.

Idham, konsumen salah satu SPBU di Kota Kayu Agung Sumsel mengatakan, kendaraan roda empatnya sudah beberapa kali mogok usai mengisi BBM Pertamax di SPBU tersebut. Saat diperiksa di bengkel, ternyata filter minyaknya berkarat dan berisi air.

"Awalnya saya tidak curiga dan hanya mengganti filter baru. Tapi setelah saya isi lagi BBM Pertamax sebanyak 20 liter di SPBU tersebut, mobil saya kembali mogok dan filter minyak yang baru juga rusak," ujarnya kepada Liputan6.com, Kamis (3/5/2018).

Karena penasaran dengan filter minyak kendaraannya yang selalu rusak, Idham berinisiatif untuk mengeluarkan seluruh BBM di tanki bensinnya. Saat dilakukan penyulingan BBM Pertamax, dia mendapatkan lebih dari empat liter air menggenang dari 20 liter BBM Pertamax yang baru dibelinya.

"Kondisi seperti ini bisa membuat kendaraan kami rusak, apalagi sebelumnya juga banyak yang mengeluhkan takaran BBM yang diisi tidak sesuai. Sangat merugikan konsumen," katanya.

Banyaknya keluhan yang masuk membuat Alpian, pengelola SPBU 24.306.30 Kayuagung Sumsel mengakui adanya kebocoran pipa dan tanki BBM Pertamax di SPBU-nya.

Mereka juga sudah mengecek pipa dan tanki SPBU BBM Pertamina, Pertalite dan Solar dan semuanya masih bagus dan tidak ada kebocoran seperti fasilitas BBM Pertamax.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hentikan Penjualan Pertamax

"Sementara kita hentikan dulu pengisian BBM Pertamax sampai selesai diperbaiki. Kerusakan ini bukan kesengajaan kami, tapi kami akan siap bertanggung jawab jika kendaraan konsumen kami rusak karena BBM Pertamax yang bercampur air," ujarnya.

Region Manager Communication and CSR Pertamina Sumbagsel, Hermansyah Y Noeron, mengatakan pihaknya akan memberikan peringatan terhadap SPBU yang BBM-nya sudah tercampur dengan kandungan air tersebut.

"Kita sedang memeriksa ke SPBU-nya, info sementara kalau tanki timbun BBM Pertamax sudah aman dari kandungan air. Tapi masih akan dicari sumber masalahnya," katanya.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga mengharapkan SPBU yang bersangkutan bisa bertanggung jawab terhadap kelalaian pengelolaan penyediaan BBM ke konsumen. Yaitu berupa tindakan pemeriksaan dan perbaikan mesin kendaraan yang sudah rusak usai diisi BBM Pertamax bercampur air.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.