Sukses

Idul Adha, 10 Rumah Warga Kampung Zumi Zola Ludes Terbakar

Sumber api diduga berasal dari kompor gas dari rumah warga yang ditinggal untuk berlebaran Idul Adha.

Liputan6.com, Jambi - Warga di Kelurahan Muarasabak Ilir, Kecamatan Muarasabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi geger. Tak kurang dari 10 rumah di daerah ini ludes terbakar saat warganya sibuk berlebaran Idul Adha.

Kabupaten Tanjabtim merupakan kampung keluarga besar Gubernur Jambi, Zumi Zola. Zumi sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Bupati Tanjabtim. Jaraknya sekitar 1 jam perjalanan darat dari Kota Jambi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, api pertama kali terlihat pada Senin sore, 12 September 2016, sekitar pukul 17.00 WIB. Sebagian besar rumah yang terbakar adalah semi permanen sehingga api cepat membesar.

Indah (35), salah seorang warga setempat mengatakan, api diduga berasal dari kompor gas di salah satu rumah warga. "Rumah itu kosong karena keluar silaturahmi lebaran. Tiba-tiba ada api besar. Sepertinya dari kompor gas itu," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com dari Kota Jambi, Selasa (13/9/2016) pagi.

Indah mengatakan, warga yang melihat adanya api langsung berteriak minta tolong. Warga pun bahu-membahu memadamkan api dengan alat seadanya. Jauhnya lokasi dari pos pemadam kebakaran serta kurangnya sumber air menyebabkan api cepat menjalar ke sejumlah rumah lainnya.

Hingga Senin malam pukul 20.00 WIB, api dilaporkan masih menyala. Tim pemadam kebakaran baru bisa datang sekitar 1 jam usai api terlihat pertama kali.

Banyaknya bangunan bermaterial kayu dan kurangnya sumber air menyebabkan tim damkar kesulitan memadamkan api. Total 10 rumah dilaporkan ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, tapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Daerah di bagian timur Kabupaten Tanjabtim sejak lama dikenal rawan akan kebakaran. Banyaknya pemukiman padat penduduk yang masih terbuat dari kayu menyebabkan api cepat menjalar.

Kondisi ini didukung lokasi pemukiman itu berada di pinggiran Sungai Batanghari. Hal itu membuat api sangat mudah membesar karena diterpa angin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.