Sukses

AHY: Tidak Mungkin Demokrat Keluar Koalisi Jelang Pencoblosan

AHY menyebut pemimpin terdahulu harus diapresiasi.

Liputan6.com, Jakarta - Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan tidak mungkin Partai Demokrat keluar koalisi pengusung paslon 02 Prabowo-Sandiaga. Hal itu menyusul pernyataan capres Prabowo Subianto yang menyalahkan presiden sebelumnya soal ekonomi dalam debat pamungkas.

"Tidak mungkin kami keluar dari koalisi besok tiga hari lagi tinggal pemungutan suara," kata AHY usai debat di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).

Putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meminta media tidak membuat seakan suasana koalisi tidak solid. AHY menyebut Demokrat memiliki dua mandat agar pileg menang, dan membantu Prabowo-Sandiaga di Pilpres.

"Jadi temen-temen media tidak perlu terlalu membuat suasana panas koalisi tidak utuh, tidak solid kami solid dan kami hadir di sini bisa memberikan support bagi pilpres tapi kami juga punya tugas mandat untuk memenangkan Partai Demokrat dalam pemilihan legislatif," jelasnya.

Soal pernyataan Prabowo sendiri, AHY enggan mengomentari. Dia menyebut pemimpin terdahulu harus diapresiasi. Juga, karena masalah terbentur masa pemerintahan tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dan tugas pemimpin berikutnya untuk melanjutkan.

"Saya tidak ingin mengomentari lebih jauh yang jelas bagi saya setiap yang dilakukan generasi dahulu wajib diapresiasi segala yang baik apalagi kalau itu memang terasa oleh rakyat kita," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pernyataan Prabowo

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto saat berdebat soal kondisi ekonomi Indonesia yang dinilainya salah jalan, menyinggung presiden sebelumnya Prabowo mengaku tidak menyalahkan Jokowi. Namun ini merupakan salah semua pihak, termasuk kesalahan presiden sebelum Jokowi.

"Saya terus terang saja, saya tidak menyalahkan Pak Jokowi, saya tidak menyalahkan. Ini masalah kesalahan kita sebagai bangsa dan sudah berjalan belasan bahkan puluhan tahun, tapi kita harus berani mengoreksi diri, kita salah jalan. Jadi saya tidak menyalahkan Bapak, karena ini kesalahan besar, kesalahan besar presiden-presiden sebelum bapak, kita semua harus bertanggung jawab. Benar, itu pendapat saya," ujar Prabowo.

Reporter: Ahda Bayhaqi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.