Sukses

Ma'ruf Amin: La Nyalla Minta Ampun Fitnah Jokowi PKI

Ma'ruf Amin menyebut La Nyalla sudah insyaf usai menyebarkan isu hoaks PKI.

Liputan6.com, Palembang - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ma’ruf Amin kembali membahas isu hoaks keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Partai Komunis Indonesia (PKI) di depan para pendukungnya di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Mantan Ketua Umum (Ketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menyebut nama La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai salah satu penyebar hoaks PKI tersebut.

Bahkan Ma’ruf Amin menceritakan bagaimana Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur tersebut mengakui kesalahannya.

“Yang bilang Jokowi PKI itu datang ke rumah saya, La Nyalla. Dia bilang ‘sekarang saya tobat, saya minta ampun, saya tidak mengulangi lagi, saya tebus dosa saya',” ujarnya saat Peresmian Posko dan Pelatikan Pengurus Rumah Kiai Ma’ruf Amin (KMA) Sumsel, di Ballroom Swarnadwipa Hotel, Jumat (11/1/2019).

Sebagai penyebar isu hoaks tersebut, La Nyalla dinilai sudah kooperatif mengakui kesalahannya.

Ma’ruf Amin sendiri mengharapkan yang sudah mendengar dan mengikuti isu tersebut agar tidak mempercayainya.

“Yang bikin (hoaks PKI) saja sudah tobat. Yang tidur harus dibangunkan, yang bloon (bodoh) harus dipintarkan,” ujarnya.

Ma’ruf Amin pun menugaskan para pengurus KMA Sumsel melalui door to door, untuk menyadarkan para warga yang sudah termakan berita bohong tersebut.

Dia menilai, isu tersebut tidak ada buktinya dan bisa menyebarkan fitnah semakin luas. Ma'ruf pun berharap masyarakat Indonesia sudah pintar dalam menelaah pemberitaan miring yang sudah beredar.

"Sekarang banyak fitnah, tapi semoga masyarakat kita tidak terpengaruh lagi,” katanya.

Ma’ruf Amin menyampaikan keinginannya untuk memperkokoh pondasi pemerintahan, jika dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang, dia dan Presiden Jokowi menang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perkuat Periode Dua

Cawapres nomor urut 1 ini juga menilai, jika masyarakat memilih pemimpin yang baru, maka harus memulai membangun pondasi pemerintahan yang baru lagi.

“Kalau memilih yang baru, baru membangun pondasi. Kalau memilih saya, bisa melanjutkan pondasi. Yang tidur, bangun, lihat ini sekarang. Perubahan besar dalam pembangunan besar untuk bangsa,” ujarnya.

Diakuinya saat ini pemerintah Indonesia masih belum bisa menghilangkan angka kemiskinan. Namun dia meyakinkan bahwa kepemimpinan Jokowi sudah maksimal untuk menekan angka kemiskinan semakin kecil.

Dalam acara ini, Ma'ruf Amin resmi melantik pengurus dan meresmikan secara langsung Posko Rumah KMA Sumsel. Di hari kedua di Palembang, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi - Amin, Syahrial Oesman masih terus mendamping Ma'ruf Amin.

 

Saksikan Video Piilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.