Sukses

PKS Sebut Sandiaga Uno Ulama, Ini Tanggapan Ma'ruf Amin

Saat ditanya definisi ulama versinya, Ketua MUI ini kembali enggan memaparkannya.

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin tak mau berspekulasi soal penyebutan sosok ulama kepada bakal cawapres Sandiaga Uno. Dia meminta hal itu ditanyakan langsung kepada pihak Prabowo-Sandiaga.

"Barangkali, mereka menganggap ulama itu apa, gitu loh. Berarti kalau mereka bilang (Sandiaga Uno) ulama, tanya saja, dasarnya ulama apa," ucap Kiai Ma'ruf di Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Namun, saat ditanyakan defisini ulama versinya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini kembali enggan memaparkannya.

"Saya enggak mau komentar-lah. Yang memberi label, alasannya apa?" kata Ma'ruf Amin.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan, Sandiaga Salahuddin Uno termasuk dalam golongan ulama. Hal itu, ia katakan, dengan pedoman surat As Syura dan Al-Fatih di Alquran.

"Kedua-duanya justru ulama itu tidak terkait dengan keahlian ilmu agama Islam. Satu tentang ilmu sejarah, yaitu dalam surat As Syura, dan surat Al Fatir itu justru science, scientis. Jadi kalau kemudian Pak Sandi, menurut saya sih Pak Sandi itu ya ulama, dari kacamata tadi," kata Hidayat.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dianggap Berilmu dan Santun

Menurut Hidayat, Sandiaga memiliki kepribadian yang sesuai dengan kategori ulama di Alquran. Mulai dari rajin melakukan ibadah sunah, santun, tidak berperilaku mungkar, dan berilmu.

"Jadi, orang yang berilmu dalam bidang ilmu apa pun, kemudian menghadirkan sikap hidup yang tidak arogan, tapi tawadu melaksanakan ajaran Allah SWT gitu, takut pada Allah, takut melanggar aturan Allah, tidak melakukan perilaku yang mungkar," ungkap dia.

"Kita lihat Pak Sandi melakukan semuanya. Orangnya santun, melaksanakan ajaran agama dengan baik, dan sunah-sunah pun dilaksanakan, minus poligami dan Beliau juga perilakunya menghormati ulama, itu perilakunya para ulama. Jadi, kalau kemudian definisi ulama dikembalikan kepada Alquran maka kategori itu masuk," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.