Sukses

Quick Count Poltracking Paling Akurat Prediksi Pilpres 2024

Hasil hitung cepat atau quick count Lembaga Survei Poltracking Indonesia paling mendekati hasil rekapitulasi hitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil hitung cepat atau quick count Lembaga Survei Poltracking Indonesia akurat dan paling presisi mendekati hasil rekapitulasi hitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pilpres 2024. Rata-rata selisih quick count Poltracking hanya 0,12% dibanding lembaga survei lainnya.

Ketua Bidang Internal Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) Arya Fernandes mengatakan, sejak Pilpres 2014 quick count yang dilakukan lembaga survei anggota Persepi menggunakan metode terpecya dengan prosedur riset ketat. Sehingga hasilnya mendekati dari hasil akhir rekapitulasi suara KPU.

"Bahkan datanya bisa dilihat perbedaan hasil quick count tidak sampai 1 persen, 0,1 sampai 0,5 persen dari data masuk yang sudah 100 persen. Nah itu memang sangat akurat," kata Arya, Jumat (22/3/2024).

Seperti terangkum dalam catatan Persepi untuk Pilpres 2024, Poltracking menempati posisi teratas dalam perbandingan hasil quick count dengan rekapitulasi KPU. Tercatat Poltracking menggunakan sampel hingga 3000 TPS di seluruh wilayah Indonesia.

Dari data masuk 100%, quick count Poltracking menunjukkan hasil pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (25,13), pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming (58,51%), Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat 16,36%. Itu artinya rata-rata hanya berselisih 0,12%.

Sementara itu merujuk pada hasil hitungan KPU Anies-Muhaimin sebesar 24,95%. Disusul Prabowo-Gibran menjadi yang tertinggi dengan perolehan 58,59%. Disusul kemudian oleh Ganjar-Mahfud MD yang mampu meraih angka 16,47%.

Lebih jauh dia menyampaikan, quick count merupakan metode penghitungan secara ilmiah yang sudah teruji. Utamanya untuk mengetahui secara cepat hasil Pemilu beberapa jam setelah pencoblosan di TPS ditutup.

"Jadi metode quick count itu sudah teruji secara nasional dan ditingkat lokal dengan pengalaman yang panjang hingga lebih 20 tahun," jelas Arya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Catatan Persepi

Lanjutnya, catatan Persepi menunjukkan quick count Litbang Kompas dengan sampel 2000 TPS Anies-Muhaimin (25,23%), Prabowo-Gibran (58,47%), Ganjar Mahfud (16,36%), maka selisihnya (0,19%). Saiful Munjani Research Center (SMRC) dengan sampel 2000 TPS, Anies-Muhaimin (24,86), Prabowo-Gibran (58,36), Ganjar-ahfud (16,78%). Selisihnya 0,21%.

Sedang CSIS-CN dengan sampel 2000 TPS mencatat Anies-Muhaimin (24,91%), Prabowo-Gibran (58,25), Ganjar-Mahfud (16,78%), maka mendapatkan selisih 0,25%. Untuk Indikator Politik Indonesia dengan sampel 3000 TPS, Anies-Muhaimin (25,35%), Prabowo-Gibran (58,18%), dan Ganjar Mahfud (16,47%), sehingga memperoleh selisih 0,27%.

Selanjutnya Populi Center Anies-Muhaimin (25,06%), Prabowo-Gibran (59,08%), dan Ganjar Mahfud (15,86%) dengan catatan selisih sebesar 0,40%. Lembaga Survei Indonesia (LSI) dengan 2000 sampel TPS, Anies-Muhaimin (25,27%), Prabowo-Gibran (57,63%), dan Ganjar Mahfud (17,09%) maka selisihnya 0,42%.

Kemudian Charta Politika dengan 2000 sampel TPS, Anies-Muhaimin (25,70%), Prabowo-Gibran (57,79%), serta Ganjar Mahfud (16,51%) hingga mendapatkan selisih 0,55%. Serta Politika Reasearch dan Consulting (PRC) dengan sampel 1200 TPS, Anies-Muhaimin (24,01%), Prabowo-Gibran (59,32%), dan Ganjar Mahfud (16,67%) mendapatkan selisih 0,62%.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini