Sukses

Kapten Timnas: Dukungan Terbuka Pak JK Tambah Elektabilitas Pasangan AMIN

Syaugi juga yakin bahwa debat capres dan cawapres sangat membantu pergerakan elektabilitas Anies-Muhaimin. Terlihat dalam dalam survei terbaru CSIS dan juga Indikator Politik Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas pasangan Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tengah naik. Dalam survei terbaru CSIS, pasangan berjuluk AMIN ini berada di posisi kedua dengan angka 26,1 persen, menyalip pasangan Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Kapten Timnas Pemenangan AMIN, Muhammad Syaugi mengatakan, ada beberapa faktor yang bakal meningkatkan elektabilitas Anies-Muhaimin. Selain dukungan masyarakat semakin meluas, ada faktor dukungan Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla.

"Kenapa hal itu terjadi. Pertama masifnya dukungan relawan pada pasangan 01. Perlu diingat para wartawan beberapa waktu yang lalu dukungan Pak JK secara terbuka menyatakan dukungan kepada pasangan AMIN, itu juga menambah elektabilitas," kata Syaugi.

Syaugi juga yakin bahwa debat capres dan cawapres sangat membantu pergerakan elektabilitas Anies-Muhaimin. Terlihat dalam dalam survei terbaru CSIS dan juga Indikator Politik Indonesia.

"Kemudian tadi program yang saya sebutkan tadi, kemudian dukungan partai yang baru ini. Itu semua termasuk debat capres cawapres itu semua meningkatkan elektabilitas tersebut," kata Syaugi.

Serta, Anies dan Muhaimin Iskandar terus melakukan kampanye menjangkau masyarakat yang lebih luas supaya dukungan terus mengalir.

Meski begitu, survei dianggap sebagai bahan pertimbangan saja. Bukan acuan utama suara dukungan ril pada hari pencoblosan 14 Februari 2024.

"Jadi yang penting itu 14 Februari. Untuk sekarang apa itu menjadi pertimbangan. Kalau pun naik dari nomor tiga ke nomor dua Alhamdulillah. Kalau nomor tiga pun kita membuat kita menjadi lebih giat lagi dalam melakukan kegiatan kita untuk memenangkan pasangan ini. Jadi survei hanya sebagai pertimbangan saja," kata Syaugi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Survei LSJ

Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil riset terbaru, di mana salah satunya memotret elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.

Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di posisi teratas dengan elektabilitas 50,3%. Sedangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar harus bersaing ketat dengan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

 "Sebanyak 50,3% responden menegaskan pilihannya pada Prabowo-Gibran. Elektabilitas pasangan ini unggul sangat jauh dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang hanya dipilih oleh 23,2% dan Ganjar-Mahfud MD yang dipilih oleh 23,1% responden saja," kata Peneliti Senior LSJ, Fetra Ardianto dalam keterangannya, Kamis (28/12/2023).

Adapun yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan adalah sebanyak 3,4%. Fetra pun menuturkan, jika hasilnya seperti ini, bisa jadi Pilpres 2024 akan berlangsung hanya satu putaran saja.

"Prabowo-Gibran telah berhasil menembus elektabilitas 50,3%, secara matematis Pilpres 2024 diprediksi akan berlangsung dalam satu putaran saja," tutur dia.

 

3 dari 3 halaman

Masih Ada Dinamika Politik

Fetra meyakini memang masih ada dinamika politik, terlebih swing voters yang bisa mewarnai elektabilitas masing-masing paslon.

"Namun dengan kecenderungan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran yang terus melesat dalam dua bulan terakhir, kecil kemungkinan pasangan Anies-Cak Imin maupun Ganjar-Mahfud dapat mengejar elektabilitas Prabowo-Gibran," tutur dia.

Survei LSJ kali ini merupakan kombinasi antara metode survei dengan analisis media monitoring yang dilakukan pada tanggal 22 sampai dengan 27 Desember 2023. Survei dilaksanakan terhadap responden yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tapi sudah menikah. Total sampel sebesar 1.200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat.

margin of error +/- 2,83% dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95%. Teknik wawancara dengan responden dilakukan melalui telepon dengan berpedoman kuesioner.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini