Membedah Perbedaan Varian Mobil Listrik Porsche Macan

Masuk ke bagian dalam Macan terbaru, penggemar Porsche masih menemui kesan serupa dari generasi sebelumnya. Namun kini hadir dua layar berukuran masing-masing 10,9 inci sebagai hiburan dan akses untuk penumpang depan.

Ini membuat dasbor Macan terbaru penuh layar, belum termasuk meter cluster curve 12,6 inci yang membuatnya terasa futuristik.

Soal layar hiburan ini, Porsche juga menyertakan sistem operasi terbaru lewat Porsche Communication Management (PCM) yang support perangkat Android dan iOS.

Termasuk kehadiran perintah suara untuk mencari navigasi dan tempat pengisian daya terdekat. Sisi pengemudi juga menghadirkan head up display yang dilengkapi dengan augmented visual untuk memudahkan selama berkendara.

Duduk di balik kemudi Macan terbaru, sensasi sport sudah terasa meski kendaraan diam. Porsche menyertakan jok semi bucket yang sporty. Bahan kulit yang disertakan terasa nyaman.

Perbedaan kedua varian ada pada warna dimana varian standar hadir dengan warna hitam, sedangkan varian turbo menggunakan warna putih premium.

Porsche menyediakan pilihan warna tersendiri bagi konsumen yang ingin mendapatkan sentuhan personal pada Macan terbaru.

Posisi duduk Macan terbaru juga diklaim lebih rendah hingga 28 mm, membuat kesan sport makin terasa dan meningkatkan ruang kaki bagi pengemudi maupun penumpang.

Selain itu, tidak ada perbedaan berarti pada kedua varian. Pada versi pre launch yang ditemui, varian standar tidak menyertakan jam di dasbor tengah sebagai ciri khas Porsche.

Macan terbaru masih menyertakan tombol fisik yang memudahkan pengoperasian, berbeda dengan produk elektrifikasi sejenis yang menghadirkan layar utama. Area konsol tengah kini kosong, hanya tombol pengoperasian AC dan volume audio.

Tuas transmisi, atau mode berkendara karena ini mobil listrik, pindah lebih dekat dengan meter cluster. Letaknya bisa terbilang cukup tersembunyi, namun Porsche menyertakan tuas kecil untuk memindahkan ke mode D, R, atau N. Mode P atau parking hadir berupa tombol yang memudahkan perpindahan saat kendaraan berhenti.

Hadir juga LED strip untuk ambient light. Tidak sekedar lampu penghias, LED ini mampu mengkomunikasikan beberapa hal kepada pengemudi seperti greeting, proses pengisian daya atau sistem peringatan yang berfungsi bersama dengan sistem ADAS kendaraan.

Bagian ini yang menjadi pembeda antara kedua varian. Di atas kertas, Macan 4 menawarkan tenaga 408 ps dan torsi 650 Nm,s edangkan Turbo menawarkan tenaga 639 ps dan torsi 1.130 Nm.

Tenaga ini disalurkan pada dua motor PSM di as roda depan dan belakang, dimana pembagian tenaganya didominasi motor belakang.

Baterainya memiliki kapasitas 100 kWh, atau sekitar 95 kWh perhitungan daya yang digunakan, yang digunakan di kedua varian. Namun karena perbedaan tenaga, jarak yang ditawarkan berbeda.

Berdasarkan perhitungan WLTP, varian Macan 4 bisa bepergian dengan jarak tempuh 516-613 kilometer rute kombinasi sedangkan dalam kota sekitar 665 sampai 784 kilometer.

Varian Turbo, rute kombinasinya menghasilkan jarak 518 - 591 kilometer sedangkan rute dalam kota di angka 670 sampai 765 kilometer.

Soal performa akselerasi, Macan 4 menawarkan waktu 5,2 detik dari diam hingga 100 km per jam dengan kecepatan maksimal 220 km per jam. Varian Turbo membutuhkan waktu 3,3 detik dengan kecepatan maksimal 260 km per jam.

Pengisian daya cepatnya alias DC bisa mencapai 270 kW. Pengisian dari 10 hingga 80 persen hanya membutuhkan waktu 21 menit. Pengisian dengan arus AC lewat listrik rumahan dan wallbox juga bisa dilakukan.

Sumber: Oto.com