Sukses

Agar Sistem Pengereman Mobil Hybrid Selalu Tokcer, Begini Cara Merawatnya

Seperti halnya kendaraan konvensional, mobil hybrid juga memerlukan perawatan rem yang baik. Namun, kabar baiknya beberapa kendaraan hybrid memiliki masa pakai rem yang lebih lama daripada kendaraan konvensional

Liputan6.com, Jakarta - Seperti halnya kendaraan konvensional, mobil hybrid juga memerlukan perawatan rem yang baik. Namun, kabar baiknya beberapa kendaraan hybrid memiliki masa pakai rem yang lebih lama daripada kendaraan konvensional atau non-hybrid, hal ini dikarenakan adanya sistem pengereman regeneratif.

Mengutip firestonecompleteautocare.com, Senin (10/7/2023), banyak kendaraan hybrid menggunakan teknologi pengereman regeneratif yang canggih. Teknologi ini memanfaatkan energi kinetik yang dihasilkan saat kendaraan meluncur atau melakukan pengereman untuk mengubahnya menjadi energi listrik.

Pengereman regeneratif ini memiliki dua manfaat utama, yaitu menghentikan kendaraan dengan lebih efisien dan mengisi ulang baterai tegangan tinggi pada mobil hybrid.

Saat pengemudi melakukan pengereman pada kendaraan hybrid, sistem secara otomatis mengalokasikan sebagian dari tenaga pengereman untuk menghasilkan energi regeneratif, sementara sebagian lagi digunakan untuk sistem pengereman hidrolik konvensional.

Dengan kombinasi pengereman mekanis dan regeneratif ini, kendaraan hybrid dan kendaraan listrik (EV) memiliki rasa pedal rem yang unik. Efeknya, bantalan rem atau sepatu rem pada kendaraan hybrid cenderung aus lebih lambat dibandingkan dengan kendaraan non-hybrid.

Meskipun kendaraan hybrid memiliki masa pakai rem yang lebih lama, bukan berarti Anda boleh mengabaikan perawatan rutin. Pemeriksaan dan perawatan berkala tetaplah penting untuk memastikan sistem pengereman berfungsi dengan optimal dan memberikan kinerja terbaik.

Periksa secara berkala kondisi bantalan rem pada kendaraan hybrid. Pastikan tidak ada keausan yang berlebihan atau kerusakan pada bantalan rem. Jika ditemukan masalah, segera ganti dengan bantalan rem yang baru.

Perhatikan kualitas cakram rem pada kendaraan. Jika ada tanda-tanda keausan berlebihan, seperti goresan atau cakram yang terlalu tipis, segera lakukan penggantian untuk menjaga kinerja pengereman yang optimal.

Periksa tingkat dan kualitas cairan rem secara rutin. Pastikan cairan rem tetap bersih dan tidak tercemar. Jika ditemukan tanda-tanda kebocoran atau perubahan warna pada cairan rem, segera lakukan penggantian dan perbaikan yang diperlukan.

Untuk memaksimalkan efisiensi energi, pastikan untuk memanfaatkan teknologi regeneratif ini sebaik mungkin. Hindari pengereman yang keras atau berlebihan, dan berikan cukup ruang saat mengemudi di jalan raya untuk memanfaatkan energi kinetik secara optimal.

Selain komponen-komponen di atas, pastikan juga untuk memeriksa secara menyeluruh sistem pengereman secara keseluruhan. Pastikan tidak ada masalah pada kaliper, silinder rem, atau sistem hidrolik lainnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perawatan Lainnya

Selain rem, pemeriksaan berkala sangat penting dalam merawat mobil hybrid. Pastikan untuk mengikuti jadwal pemeriksaan yang direkomendasikan oleh produsen mobil. Pemeriksaan berkala meliputi pengecekan sistem penggerak listrik, sistem pengisian baterai, rem, dan komponen lainnya. Pemeriksaan berkala akan membantu mendeteksi masalah sejak dini dan mencegah kerusakan yang lebih parah.

Baterai adalah komponen kunci dalam mobil hybrid. Pastikan untuk memeriksa baterai secara berkala dan membersihkannya dari kotoran atau korosi. Selain itu, jangan biarkan baterai hybrid Anda terlalu lama tidak digunakan. Jika Anda tidak akan menggunakan mobil untuk periode yang lama, pertimbangkan untuk menggunakan charger baterai eksternal untuk menjaga kesehatan baterai.

Seperti mobil konvensional, mobil hybrid juga memerlukan pergantian oli dan filter secara teratur. Oli mesin yang kotor dapat mempengaruhi kinerja mesin dan efisiensi bahan bakar. Pastikan untuk mengganti oli sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh produsen mobil. Selain itu, jangan lupa untuk mengganti filter oli dan filter udara secara teratur.

Selain perawatan mesin dan sistem internal, jaga kebersihan dan perawatan eksterior mobil hybrid juga penting. Cucilah mobil secara teratur dan pastikan untuk melindungi cat mobil dari kerusakan dan korosi. Anda juga dapat mengaplikasikan lapisan pelindung untuk menjaga tampilan mobil tetap segar dan mengkilap.

Selain itu mobil hybrid dilengkapi dengan sistem pendingin yang penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Pastikan sistem pendingin berfungsi dengan baik dan lakukan perawatan rutin seperti pemeriksaan level cairan pendingin dan kondisi selang-selangnya.

Terakhir, tetaplah mengemudi dengan bijak saat menggunakan mobil hybrid. Hindari akselerasi yang tiba-tiba atau kecepatan tinggi yang berlebihan. Mengemudi dengan bijak akan membantu menjaga efisiensi bahan bakar dan mengurangi tekanan pada komponen mobil.

Mobil hybrid yang terawat dengan baik akan membantu memperpanjang umur kendaraan dan menjaga kinerja yang optimal.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.