Sukses

Melebihi Target, Toyota Ekspor 79.796 Unit Mobil Buatan Indonesia pada Kuartal 1 2023

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berhasil mengirim ke luar negeri mobil buatan Tanah Air sebanyak 79.796 unit, sepanjang Januari hingga Maret 2023

Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berhasil mengirim ke luar negeri mobil buatan Tanah Air sebanyak 79.796 unit, sepanjang Januari hingga Maret 2023. Catatan ekspor kendaraan Toyota Brand (T-Brand) ini, berhasil tumbuh sebanyak 9,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar 72.911 unit.

Pencapaian ini melebihi target pertumbuhan ekspor Toyota Indonesia, yang diperkirakan naik sebesar 5 persen pada tahun ini.

Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT TMMIN mengatakan, mempertahankan kinerja ekspor Toyota Indonesia menjadi tantangan tersendiri.

"Kami ingin mengucapkan terimakasih atas kepercayaan konsumen baik domestik maupun internasional, yang telah memilih produk Toyota buatan SDM Indonesia sebagai pilihan utama," jelas Warih, dalam acara buka bersama (bukber) bersama media, Senin (10/4/2023).

Toyota Indonesia berkomitmen untuk mengakomodir beragam kebutuhan kendaraan elektrifikasi, maupun kendaraan ramah lingkungan lainnya dengan tetap memperhatikan tujuan dekarbonisasi, dan tetap memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Model elektrifikasi menjadi bagian dari ekspansi ekspor Toyota Indonesia yang dimulai dari ekspor Kijang Innova Zenix sejak awal tahun dengan destinasi baru ke 27 negara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Toyota Indonesia Berencana Ekspor ke 100 Negara

Hingga akhir 2023, Toyota Indonesia berencana untuk melakukan ekspor ke 100 negara di sejumlah benua di antaranya Timur Tengah, Asia, Afrika, Amerika Latin, Australia, dan Oceania.

Direktur Operasional PT TMMIN, Bob Azam menjelaskan, kehadiran kendaraan elektrifikasi yang beragam, direspons dengan baik oleh konsumen dan diharapkan dapat mendukung pencapaian lebih cepat reduksi emisi yang dicanangkan pemerintah.

"Tentunya kepopuleran kendaraan elektrifikasi ini merupakan bagian dari subsidi ataupun insentif yang dirasakan langsung manfaatnya oleh konsumen,” ujar Bob Azam di kesempatan yang sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini