Perusahaan Ini Bakal Kembangkan Sistem Transportasi Canggih di KIT Batang

Perusahaan Ini Kembangkan Sistem Transportasi Canggih di KIT Batang (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TKDN) dan PT Prima Armada Raya (PAR) akan bekerja sama mendukung ekosistem transportasi canggih di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.

Dalam kemitraan ini, PT PAR akan fokus sebagai penyedia solusi transportasi terintegrasi, yang mencakup mulai dari kendaraan untuk operasional maupun antar jemput, pengemudi yang tersertifikasi sampai dengan layanan perawatan dan purna jual kendaraan untuk kawasan tersebut.

Sedangkan TKDN akan bertindak sebagai penyedia solusi teknologi dan digitalisasi smart city yang terintegrasi berbasis internet of things alias IoT untuk membentuk sebuah sistem transportasi cerdas di Kawasan Industri Terpadu Batang.

Wahyu Witjaksono, Direktur Utama PAR mengatakan, pembuatan ekosistem transportasi cerdas saat ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam manajemen serta operasional bisnis.

"Dibutuhkan sistem canggih yang terintegrasi yang dapat diimplementasikan pada unit-unit kendaraan milik kami,” jelas Wahyu Witjaksono, dalam keterangan resminya, Senin (6/3/2023).

Sementara itu, ada beberapa solusi yang bisa ditawarkan TKDN, seperti Transit Management Solution untuk membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, dan dapat diintegrasikan dengan armada yang ada.

PT Railink meluncurkan Kereta Bandara Soekarno-Hatta kelas 'Premium' dengan harga tiket mulai dari Rp5 ribu sampai Rp30 ribu, lebih murah dari kelas 'Eksekutif' yang dipatok Rp70 ribu.

2 dari 2 halaman

Smart Parking Solutions

Kemudian Smart Parking Solutions, yang menggabungkan teknologi terkini untuk digitalisasi pada bisnis parkir yang dapat mengurangi banyaknya penipuan dalam transaksi parkir manual.

"Melalui teknologi informasi berbasis IoT yang terintegrasi di industri transportasi, PT TKDN selalu siap memberikan support untuk mendukung terwujudnya smart city. Hal ini sejalan dengan penetrasi bisnis PT TKDN sebagai smart city enabler," tutup David Santoso.