Sukses

Ferrari Targetkan 40 Persen Mobilnya akan Full Listrik pada 2030

Ferrari sebagai salah satu produsen supercar, tidak mau ketinggalan momen tersebut. Meski tidak terkesan terburu-buru, namun pabrikan dengan logo Kuda Jingkrak ini telah menargetkan pada 2030 sebanyak 40 persen model yang ditawarkan ke konsumen akan mengusung full electric.

Liputan6.com, Jakarta - Era elektrifikasi di industri otomotif terus disikapi dengan baik oleh para produsen otomotif. Masing-masing pembuat mobil ini terus menghadirkan model mobil listriknya demi memikat para konsumen otomotif.

Adapun pabrikan asal Cina menjadi satu dari sekian banyak perusahaan yang saat ini memfokuskan pengembangan produk terbaru lewat mobil listrik.

Sebagai salah satu produsen supercar, Ferrari, tidak mau ketinggalan momen tersebut. Meski tidak terkesan terburu-buru, namun pabrikan dengan logo Kuda Jingkrak ini telah menargetkan pada 2030 sebanyak 40 persen model yang ditawarkan ke konsumen akan mengusung full electric.

"Saya percaya mesin pembakaran internal memiliki banyak hal untuk diberikan. Di satu sisi, kita harus mengatasi peraturan emisi, tetapi yang paling penting kita melihat elektrifikasi sebagai cara, sebagai teknologi, yang dapat meningkatkan kinerja dari apa yang kita lakukan," jelas CEO Ferrari, Benedetto Viga, dilansir Carsales Australia.

Mobil listrik Ferrari ini nantinya juga akan menggambarkan citra supercar khas Italia. Mereka tidak ingin imej yang sudah ada pada Ferrari ini hilang begitu saja saat era elektrifikasi mulai dijalankan nantinya.

"Ferrari full electric akan menjadi Ferrari asli. Kami bukan perusahaan mobilitas dan ketika mobilitas semakin dibagi, memiliki Ferrari akan menjadi lebih unik," tambah Viga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Canggih, Mobil Listrik Buatan UGM Ini Punya Tiga Mode Berkendara

Pada kompetisi Sustainable Electric Vehicle Design yang diadakan oleh Formula Jakarta E-Prix 2022,  tim mobil listrik Arjuna Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih juara pertama. Tim Arjuna EV UGM mengandalkan mobil listrik bernama "ARCANA" atau Arjuna Car for Indonesia. 

Ketua Departemen Mekanis Tim Arjuna EV UGM, Muhammad Raihan Hilmy mengatakan, ARCANA memiliki panjang keseluruhan 3,905 meter, lebar 1,85 meter, tinggi 1,582 meter, dan jarak sumbu roda 2,775 meter.

Menariknya tim Arjuna EV UGM, membekali ARCANA dengan tiga mode berkendara, yaitu normal mode dengan kecepatan maksimal mencapai 97,4 km/h, eco mode dengan kecepatan maksimal mencapai 76,6 km/h, dan sport mode dengan kecepatan maksimal mencapai 154,5 km/h.

ARCANA turut didukung dengan fitur Arjuna Smart Mobility (ASM) sebagai sistem cerdas yang tersusun atas processing unit, aktuator, dan berbagai sensor lainnya. Sistem tersebut mampu memenuhi kelas 3 dari SAE Levels of Autonomous SAE J30613.

Menurut data spesifikasi, mobil dengan baterai lithium-ion ini dibekali dengan pengisian daya cepat 107 kW. Kemampuan pengisian daya dari 10 hingga 80 persen dicapai dalam waktu 43 menit. Pengguna kendaraan ARCANA hanya perlu mengisi daya kendaraan selama 12 menit untuk dapat menjangkau jarak 100 kilometer.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.