Sukses

Ngabuburit Naik Motor Tak Selamanya Menyenangkan, Ini Contohnya yang Berakhir di Warkop

Ngabuburit naik sepeda motor kesayangan sambil berkeliling kota merupakan kegiatan menyenangkan bagi para bikers. Sayangnya, terkadang hujan membuat kegiatan ngabuburide terhambat.

Liputan6.com, Jakarta - Ngabuburit naik sepeda motor kesayangan sambil berkeliling kota merupakan kegiatan menyenangkan bagi para bikers. Sayangnya, terkadang hujan membuat kegiatan ngabuburide terhambat.

Bahkan pria pemilik akun TikTok @dandimalika sampai terjebak hujan saat mau ngabuburit. Video yang memperlihatkan momen ini ia unggah seminggu lalu.

Ngabuburit di Warkop

Awalnya pemilik akun bernama Dandi Malik Abdulloh berencana ngabuburit naik motor. Kala itu ia menunggangi motor sport full fairing merek Honda.

Namun sayang rencananya ini gagal total. Sebab hujan turun begitu deras bahkan sampai badai.

"Ehh di prank baru keluar rumah langsung ujan gede," tulisnya.

Padahal kala itu Dandi Malik Abdulloh sudah begitu siap untuk ngabuburit naik motor. Memakai balaclava hingga helm full face.

Karena hujan tak kunjung reda, akhirnya ia memutuskan untuk berteduh di warung kopi (warkop).

"Ngabuburit di warkop," tulisnya.

Komentar Netizen

Video yang telah disukai lebih dari 24 ribu kali ini mendapatkan beragam komentar netizen. Banyak dari mereka yang ngakak melihat momen yang dialami Dandi Malik Abdulloh.

"akhir yang membagongkan wkwkwk," tulis shinta

"kasian amat nasib mu bang," jelas yazz

"panggil pawang hujan aja bang dandi supaya berhenti hujan nya," komentar Bimz Editz

"mbak Rara lali Ra mateni AC ne," ungkap Hanya Prayoga

"ngabuburit ada gelas bang? wkwkwkk," tulis mxxty

Sumber: Otosia.com

Saksikan Videonya di https://www.tiktok.com/@dandimalika/video/7084136427969154330

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jasa Marga Matangkan Persiapan Jelang Arus Mudik Lebaran 2022

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah memperbolehkan kepada masyarakat untuk melakukan tradisi mudik pada saat libur Lebaran 2022. Pasca penetapan tersebut, PT Jasa Marga (Persero) terus melakukan pematangan strategi untuk memberikan layanan yang maksimal kepada pengguna jalan.

Dalam keterangan resminya, Jasa Marga, memprediksi akan ada 2,54 juta kendaraan yang bakal melakukan perjalanan keluar Jakarta pada periode mudik 2022. Jumlah tersebut diprediksikan melonjak sekitar 10,8 persen dari periode normal pada November 2021 lalu.

Untuk memberikan layanan yang maksimal, operator jalan tol ini turut melakukan peningkatan kapasitas lajur di beberapa ruas seperti sepanjang KM 1 sampai dengan KM 50 Jalan Tol Jakarta - Cikampek arah Jakarta. Jasa Marga melakukan pelebaran dari 3 lajur menjadi 4 lajur.

“Fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan merupakan alternatif pada arus balik jika terjadi kepadatan di Simpang Susun Dawuan yang merupakan titik pertemuan arus lalu lintas dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Cipularang. Namun jalur ini perlu diantisipasi oleh masyarakat karena akan keluar di jalan arteri Karawang Timur, kemudian melanjutkan kembali masuk ke jalan tol melalui GT Karawang Timur dan GT Karawang Barat,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam keterangan resminya.

Sementara itu, upaya untuk optimasi kapasitas di gerbang tol, Jasa Marga juga menyiagakan gardu temporer di Km 149 Gedebage Jalan Tol Padaleunyi untuk antisipasi kepadatan di GT Cileunyi.

Sedangkan di gerbang tol lainnya, Jasa Marga akan mengoptimalkan gardu Oblique Approach Booth (OAB)/gardu miring dan menambah mobile reader, hinggga mengatur distribusi kendaraan di gerbang tol utama dan akses masuk.

“Mayoritas pemudik akan menuju wilayah Timur melalui jalan tol Trans Jawa, hal ini harus benar-benar diantisipasi oleh masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan, khususnya mengatur waktu dan rute dengan menghindari perjalanan di puncak arus mudik pada tanggal 29 April 2022 dan puncak arus balik pada tanggal 8 Mei 2022,” tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.