Sukses

Begini Cara Menjaga Traksi Roda Saat Mengendarai Motor

ketika berkendara motor, pengendara juga memperhatikan beberapa hal yang menyangkut aspek keselamatan

Liputan6.com, Jakarta - Motor menjadi alat transportasi yang digemari masyarakat Indonesia. Dengan penggunaan yang lebih mudah, dan harga yang lebih terjangkau dibanding mobil, kendaraan roda dua baik jenis matik, moped, ataupun sport masih jadi andalan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Namun, ketika berkendara motor, pengendara juga memperhatikan beberapa hal yang menyangkut aspek keselamatan. Salah satunya, mengenai cara menjaga traksi roda ke permukaan jalan agar tidak berkurang ataupun hilang.

Hal ini sangat penting, mengingat bila roda kehilangan traksi, ban motor bisa selip sehingga sulit untuk dikendalikan. Akibatnya, kecelakaan bisa saja terjadi.

"Faktor keselamatan berkendara menjadi hal penting yang perlu dicermati secara seksama, demi menekan risiko kecelakaan berlalu lintas. Selain dari sisi cara berkendara konsumen, Yamaha sebagai konsumen juga telah melengkapi produknya dengan fitur keselamatan yang dapat dimanfaatkan,” jelas Antonius Widiantoro, Managaer Public Relation, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Jika dilihat dari penyebabnya, ada beberapa faktor yang bisa membuat ban kehilangan traksi. Mulai dari faktor kondisi motor, lingkungan, sampai dengan gaya berkendara.

Agar pengendara bisa meminimalisir resiko kecelakaan yang disebabkan ban kehilangan traksi, Yamaha ingin membagikan tips terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga traksi roda tetap optimal selama berkendara:

1. Cek Kondisi Fisik & Tekanan Angin Ban

Kondisi ban yang jelek kerap menjadi sumber penyebab ban kehilangan traksi. Karena ketika karet ban sudah aus, maka daya cengkramnya ke aspal juga akan berkurang.

Ban yang sudah tidak layak pakai sehingga harus diganti biasanya memiliki ciri alur kembang yang menipis, tapak ban sejajar dengan Tread Wear Indicators (TWI) dan tidak nyaman saat dikendarai.

Selain kondisi fisik, tekanan angin ban juga memiliki faktor penting dalam menjaga daya cengkraman ke jalan. Tekanan angin ban yang terlalu keras akan membuat ban lebih membal sehingga traksinya rendah.

Jika tekanan angin kurang, cengkraman ban ke jalan memang lebih kuat namun kondisi ini membuat tarikan motor menjadi berat dan berimbas pada performa dan konsumsi bahan bakar. Maka dari itu, pastikan saat mengisi angin ban, ukurannya mengikuti tekanan yang disarankan oleh pabrikan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Kenali & Pilih Rute Berkendara

Meskipun motor sudah dalam kondisi prima, terkadang faktor kondisi jalan kerap menjadi penyebab roda ban kehilangan traksi sehingga motor sulit dikontrol.

Inilah pentingnya seorang pengendara disarankan untuk memahami rute jalan yang akan dia lewati, dan jika memungkinkan pilih rute dengan kondisi jalan yang tidak berbagahaya.

Hindari jalanan yang berpasir, berbatu, berlumpur dan banyak didominasi tanah atau genangan air. Karena kondisi medan seperti itu beresiko membuat ban selip atau kehilangan traksi.

3. Berkendara Secara Konstan & Halus

Teknik dan gaya berkendara seorang juga mempengaruhi performa traksi ban ke jalan. Semakin agresif gaya berkendara, dengan cara memuntir tuas gas secara penuh secara tidak konstan dan sering melakukan rem mendadak atau hard braking, maka besar kemungkinan ban motor kehilangan traksi terutama saat berakselerasi di jalan yang licin.

Oleh sebab itu, biasakan berkendara secara halus dan konstan karena jauh lebih baik.

4. Manfaatkan fitur ABS & TCS

Di beberapa motor sudah dilengkapi dengan fitur keselamatan, seperti Dual Channel ABS dan Traction Control System (TCS). Kehadiran kedua fitur ini tentu dapat dimanfaatkan dalam menjaga traksi roda ban ke aspal.

Fitur Dual Channel ABS misalnya, mampu mencegah roda ban depan dan belakang terkunci saat pengendara melakukan pengereman secara mendadak atau hard braking. Dengan demikian, motor pun akan lebih mudah untuk dikendalikan.

Sementara itu untuk TCS, fitur satu ini berperan menjaga ban agar tidak kehilangan traksi saat berakselerasi dipermukaan jalan yang licin ataupun berpasir.

Pada All New NMAX 155 Connected ABS, TCS dapat disetel aktif dan non-aktif melalui tombol switch bar dengan menu pilihan yang tertera di speedometer.

3 dari 3 halaman

Infografis 3 Tips Atasi Fobia Jarum Suntik Sebelum Vaksinasi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini