Sukses

Jaguar Fokus ke Mobil Listrik, Gaji Ribuan Karyawannya Dipotong

Liputan6.com, Jakarta - Pabrikan otomotif Jaguar Land Rover mengambil keputusan untuk melakukan pemotongan gaji para karyawannya. Hal ini dikarenakan adanya pergeseran fokus yang dijalankan perusahaan.

Dilansir dari carscoop, JLR dikabarkan memotong sebanyak 2.000 karyawannya, setelah pabrikan mobil ini mengumumkan mereka akan melakukan transisi ke pengembangan untuk mobil listrik.

Dalam sebuah kesempatan, JLR, sudah memberitahukan pihaknya akan melakukan restrukturisasi terhadap karyawan dengan melihat kondisi terkini di perusahaan. Meski sudah memutuskan hal tersebut, namun perusahaan sudah mengkonfirmasi pemutusan hubungan kerja tidak akan memengaruhi pekerjaan yang berlangsung di manufaktur bagi mereka yang bekerja paruh waktu.

Berdasarkan informasi yang dirilis, pabrikan yang terkenal dengan model mewah khasnya, saat ini Jaguar Land Rover tercatat memiliki 37.000 karyawan. Dari total tersebut, sebanyak 30.000 karyawan berada di kantor pusatnya, di Inggris.

Peralihan fokus perusahaan menuju elektrifikasi sudah ditetapkan Jaguar dalam beberapa waktu belakangan. Mereka sudah menetapkan bahwa pihaknya akan menjadi produsen otomotif berbasis listrik pada 2025.

Simak Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fokus ke Mobil Listrik

Sejauh ini, JLR sudah merencanakan untuk meluncurkan enam model mobil listrik murni pada 2026. Untuk model pertamanya nanti, dikabarkan akan diluncurkan pada 2024 mendatang.

Semua model Jaguar yang akan dirilis mantinya akan didukung dengan platform tunggal. Sementara untuk Land Rover, nantinya akan mengadopsi platform baru karena dikatakan menggunakan Arsitektur Modular Longitudinal yang nantinya akan mendukung dua mesin baik ICE dan mobil listrik murni. Selain itu, HLR juga telah berkomitmen untuk mengeksplorasi teknologi sel bahan bakar hidrogen dan ingin memulai utuk menguji coba kendaraan hidrogen di Jalan Raya Inggris dalam waktu satu tahun mendatang.

Thierry Bollore, Kepala Eksekutif Jaguar Land Rover, mengatakan ia sudah membuat rencana besar terkait hadirnya mobil listrik dalam line up Jaguar Land Rover di masa mendatang dengan mematikan salah satu produk XJ listrik yang tinggal menghitung hari untuk berhenti beroperasi.

3 dari 3 halaman

Infografis 3M Turunkan Risiko Covid-19 Berapa Persen?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.