Sukses

Jadi Penyusup Parkiran Khusus Moge, Pemotor Ini Diusir Satpam

Beberapa pusat perbelanjaan di Indonesia menyediakan parkiran khusus bagi pengguna motor besar atau moge.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pusat perbelanjaan di Indonesia menyediakan parkiran khusus bagi pengguna motor besar atau moge (motor gede). Meski dijaga Satpam, beberapa pemotor mencoba mengelabui petugas dengan motor sport non moge yang dibawanya.

Salah satunya terlihat dari postingan yang dibagikan akun Instagram @agoez_bandz4. Dalam video tersebut terdapat seorang pemuda memarkirkan motor sport miliknya di deretan moge.

Tak berselang lama, seorang petugas satpam menyambangi pemuda tersebut dan meminta dirinya memindahkan motor yang digunakan karena tak sesuai ketentuan yang berlaku.

Meski pemotor tersebut mencoba memberikan penjelasan, petugas jaga itu tetap meminta pengendara motor menaati peraturan yang berlaku. Setelah beberapa saat pemuda itu akhirnya memindahkan kendaraannya.

Dalam video terlihat motor yang digunakan ialah Kawasaki Ninja ZX-25R. Meski harga serta jumlah silindernya menyerupai moge, tetap saja Ninja ZX-25R dianggap motor 250cc.

Beragam komentar diberikan warganet yang melihat kejadian tersebut, salah satunya datang dari akun Instagram @rifkysukro.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komentar Warganet

"Buat yg ga paham : itu parkiran khusus 600cc keatas/real moge, dan dikira dia bisa mengelabui satpam," tulisnya.

"Persyaratan jadi satpam sency itu yg terpenting tau mana motor asli up 500cc walaupun suara knalpot bisa menipu," tulis @om_bariqi.

"Satpamnya jurusan permogean,, makanya kalau parkir tunjukin STNK.. Kan disitu ada CC nya," tulis @dani_wahyunugroho.

3 dari 3 halaman

Saksikan Videonya di Bawah Ini

 
 
 
View this post on Instagram

Oo kamu ketahuan.. . . . Video : @rafindasca #agoezbandz #agoez_bandz

A post shared by Agoez Bandz Official (@agoez_bandz4) on

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.