Sukses

Cegah Corona Covid-19, Berikut Adaptasi Langkah Preventif WHO di Kabin Mobil

Langkah utama untuk mencegah penularan Corona Covid-19 adalah diam di rumah saja. Namun, ada kalanya harus bepergian menggunakan mobil, dan sebaiknya lakukan langkah preventif.

Liputan6.com, Jakarta - Langkah utama untuk mencegah penularan Corona Covid-19 adalah diam di rumah saja. Namun, ada kalanya harus bepergian menggunakan mobil, dan sebaiknya lakukan langkah preventif.

Langkah preventif utama agar tidak terjangkit Covid-19 adalah tidak banyak bepergian. Namun, jika hal ini tidak memungkinkan dan Anda harus berkendara, setidaknya ada beberapa tindakan pencegahan dapat dilakukan dalam mobil. Tujuannya agar penumpang tidak saling menularkan atau tertular virus Corona. Untuk itu, saran proteksi basic dari WHO dapat diadaptasi.

Siapkan Senjata Kebersihan Kabin

World Health Organization menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencuci pakai sabun. Pasalnya air dan sabun dapat membunuh virus yang sedang bersarang di tangan. Mereka juga kemudian menyuruh agar tidak memegang area wajah karena virus ditularkan lewat cairan tubuh (droplets). Bila terkontaminasi dan menyentuh area seperti hidung, mata, atau mulut, dikhawatirkan tertular.

Mencuci tangan dengan air sabun jelas merepotkan di dalam mobil. Maka dari itu, menyiapkan cairan antiseptic atau hand sanitizer adalah jalan paling masuk akal. Simpan saja di laci dasbor atau di kompartemen belakang bangku depan, agar tidak terpapar langsung sinar matahari sebagaimana dalam anjuran penyimpanan.

Senjata penting lainnya adalah tisu dan wadah sampah tertutup. Siapkan di tempat yang mudah dijangkau. Ini merupakan anjuran dari WHO untuk selalu melakukan respiratory hygiene. Bila terasa akan batuk atau bersin segeralah tutup dengan tisu kemudian buang ke tempat sampah. Semua penumpang dalam kabin jelas tidak ada yang mau tertular bukan?

Nah, bila ternyata tidak memungkinkan pakai tisu, anjuran lain adalah menutupi bersin atau batuk dengan bagian dalam sikut. Bukan telapak tangan. Ini meminimalisir transfer virus lewat sentuhan permukaan di dalam kabin. Misal sehabis bersin dan menutup dengan tangan lalu menyentuh tuas laci dasbor, penumpang lain bisa saja memegang tuas yang sama sehingga mengakibatkan penularan.

Ada baiknya juga sembari mengarahkan ke luar jendela karena disarankan menjaga jarak. Minimal satu meter dengan siapapun yang sedang batuk atau bersin. Lantaran jarak tiap penumpang tentu sangat dekat apalagi berkendara bersama dalam sebuah citycar. Sirkulasi udara dalam kabin pun akan berganti dengan udara baru dari luar.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menjaga Kualitas Udara

Kebanyakan mobil baru disematkan filter AC guna menyaring udara masuk dari luar. Setelah sekian lama menyaring udara kotor dari luar kemungkinan kesegaran kabin menjadi berkurang. Cukup masuk akal bila diganti secara berkala meski tidak menjamin partikel virus Corona turut tersaring. Setidaknya ada upaya untuk menjaga kebersihan udara kabin. Tak hanya itu, dapat juga membeli air purifier tambahan sebagai tindakan preventif lewat penyaringan udara.

Di saat seperti ini alangkah baiknya tidak banyak bepergian dan bertemu di kerumunan. Meski begitu, tak perlu panik dan tetiba jadi OCD soal kebersihan kabin. Tapi memang setidaknya perlu penekanan lebih soal kebersihan diri dan lingkungan. Tak terkecuali interior mobil.

Sumber: Oto.com

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.