Sukses

Era Baru, Transformasi Garansindo Jadi Brand Owner

Nama Garansindo, identik dengan merek Jeep yang ada di Indonesia. Ya, Garansindo sudah 10 tahun mengageni penjualan Jeep dan merek lain asal Amerika dan Eropa.

Liputan6.com, Jakarta Nama Garansindo, identik dengan merek Jeep yang ada di Indonesia. Ya, Garansindo sudah 10 tahun mengageni penjualan Jeep dan merek lain asal Amerika.

Tak hanya merek mobil, mereka juga memayungi penjualan motor listrik Zero, Peugeot dan Ducati di Indonesia. Kini era sudah berubah, Garansindo memasuki babak baru.

"Kami mau tinggalkan jualan roda 4 (konvensional). Kami mau menjadi brand owner," ujar CEO Garansindo Group, Muhammad Al Abdullah.

Seperti kita ketahui, Garansindo tengah memperjuangkan kelahiran motor listrik Gesits yang merupakan kerja bersama institusi lokal, gabungan BUMN dan Universitas. Momentum besarnya didapat ketika Jokowi belum lama ini menjajal Gesits di Istana Negara.

Satu per satu brand dilepas. "Jeep sudah mulai nego (ganti pengelolaan) sejak tahun lalu," ujar pria yang karib disapa Memet. Momentumnya tepat, "Pas satu dekade Jeep di tangan Garasindo, masa yang sama dengan Jeep saat dipegang Daimler Indonesia," ungkapnya. Saat ini Jeep dikelola PT Hascar International Motor.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Transformasi Garansindo

Merunut ke belakang, 2014 Garansindo mendatangkan Zero. "Itu jadi tempat edukasi kendaraan listrik," jelas Memet. Bukan saja dari Amerika, mereka membedah teknologi motor listrik hingga Eropa dan Cina. "Kami pelajari juga yang ada di Jerman dan Cina," tambahnya.

Transformasi Garansindo benar-benar akan terjadi di 2019. "Saat Gesits lahir, kita siap bermain di dunia digital," ungkap Memet.

Bukan berarti hanya motor listrik saja yang bakal dikembangkan. "Mobil listrik bisa masuk, dan akan banyak kejutan di 2019."  "Intinya, capek dagangin merek orang, kami ingin jadi brand owner."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.