Ini Kerugian Jika Ogah Servis Sepeda Motor Secara Rutin

Liputan6.com, Jakarta Tahukah kamu bahwa bagian-bagian pada sepeda motor cepat atau lambat akan mengalami kerusakan atau penurunan kinerja, apalagi bila kamu jarang melakukan perawatan atau servis dengan teratur. Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan servis atau tune up si 'kuda besi' secara berkala.

Yap, memiliki kendaraan roda tersebut berarti harus mengerti bagaimana cara merawatnya. Termasuk melakukan servis secara berkala.

Pasalnya, meski memiliki sepeda motor, ternyata masih banyak pemilik yang mengacuhkan jadwal servis, bahkan tak jarang justru ogah pergi ke bengkel untuk servis.

Selain itu, banyak pula kerugian yang bakal dirasakan oleh kamu sebagai pemilik. Sebelum terlambat, berikut beberapa kerugian, jika tidak servis motor secara rutin.

Ongkos lebih mahal

Ogah servis bisa membuat Anda harus rela merogoh kocek lebih dalam. Salah satunya saat mengganti pelumas. Pasalnya, gesekan komponen di dalam tanpa pelumas yang baik berpotensi mengundang kerusakan lebih parah pada bagian seker, bantalan poros engkol, dinding silinder, dan lain sebagainya.

Kalau sudah begitu, ongkos yang harus kamu keluarkan untuk biaya perbaikan akan membengkak. Ingat, penyesalan selalu datang belakangan.

Kurang nyaman

Pernah tidak Anda merasakan mengendarai motor sangat nyaman usai servis. Itulah keuntungannya. Namun, sebaliknya jika tidak rutin servis, akan ada getaran terus-menerus tentu menimbulkan rasa tidak nyaman sekaligus kekhawatiran kerusakan mesin lebih parah ketika dikendarai, apalagi jika dipakai untuk menempuh jarak yang jauh.

Harga motor jadi murah

Saat Anda kurang merawat motor, tentu bakal berujung kerusakan. Nah, jika Anda ingin jual, tentu harga motor tersebut akan lebih murah dari harga pasarannya. Kenapa? Karena kalau sudah rusak para pembeli akan berpikir ulang untuk membelinya. Kalau pun ada yang berminat, harga motor pun bakal ditawar murah.

Nah, kalau sudah begitu, pentingkan untuk servis rutin pada sepeda motor Anda.

Pilih mekanik handal

Peran mekanik dalam hal tersebut terbilang cukup krusial, pasalnya merekalah orang-orang yang dipercaya konsumen untuk membuat tunggangan mereka kembali prima. Mekanik wajib memiliki pengetahuan, tinggi mencakup  komponen motor, bagaimana kinerja tiap komponen dan bagaimana cara mengatasi segala permasalahan yang ada.

Karena itulah agar motor kembali bekerja optimal, selain perawatan yang bisa dilakukan sendiri seperti cek kondisi aki, memeriksa kekencangan baut dan ketegangan rantai, menghindari barang bawaan berlebihan, dan selalu mencuci motor setelah kena hujan, jangan segan untuk selalu melakukan servis rutin ke dealer.

Pada pagelaran Technician Grand Prix (ITGP) 2018 di Flagship Shop Semarang. Mekanik bernama Ardhi Sulistiyo teknisi Yamaha dari Jember mampu meraih juara pertama, Jumat (6/8).

Ajang tersebut merupakan rangkaian kontes teknisi yang sudah dimulai dari seleksi awal di Maret, hingga tahap ITGP Regional.

Untuk sampai jadi juara satu, Ardhi harus melewati beberapa tahap penilian. Ia harus diuji dengan 2 tahap, yaitu tes pengukuran dan perawatan dasar sepeda motor. Kedua, ia diuji dalam tes perbaikan sepeda motor dan komunikasi konsumen.

Dalam ajang ini, semua metode dan pengujian menggunakan standar global produsen motor ternama. Tak hanya itu, produsen tersebut sudah sejak lama mewajibkan teknisinya menguasai peralatan modern untuk menghadapi perkembangan teknologi FI dan keinginan konsumen.

Selain ajang ITGP diadakan pula juga SMK kontes nasional 2018. Digelarnya ITGP dan kontes SMK 2018 di tempat bersamaan adalah guna memberikan motivasi kepada siswa SMK agar terus berjuang menjadi lebih baik.

Teknisi Yamaha Indonesia yang sebagian besar juga lulusan SMK diharap jadi motivasi mereka untuk dapat terus mengembangkan diri agar nantinya bisa menjadi generasi baru di ITGP selanjutnya.

Nantinya, juara ITGP nasional ini akan menjadi wakil Indonesia dalam World Technician Grand Prix (WTGP) di Jepang, pada Oktober 2018.

Untuk informasi lebih lanjut klik tautan berikut.

(Adv)