Sukses

Tesla Terancam, Pabrikan Ini Siap Kudeta Pasar Mobil Listrik

Liputan6.com, Jakarta - Tesla saat ini masih menjadi raja untuk penjualan mobil listrik. Namun, baru-baru ini sebuah perusahaan yang konsentrasi terhadap manajemen, teknologi, dan inovasi mengungkapkan jika produsen asal Amerika Serikat tersebut bisa kehilangan posisinya sebagai pemuncak pasar mobil listrik.

Melansir Paultan, Rabu (18/7/2018), berdasarkan hasil tersebut, pabrikan seperti Daimler, BMW, Volkswagen, bahkan Volvo siap kudeta penjualan Tesla pada 2021.

Hasil tersebut, juga mempertimbangkan setiap strategi produsen mobil, teknologi baterai, budaya, jaringan pemasok, kemitraan, dan kinerja keuangan ke dalam aspek yang dinilai.

Untuk saat ini, merek milik Elon Musk ini memang masih yang terkuat pada 2019, dan pada 2021 ketika pasar semakin bersaing dan banyak mobil listrik membanjiri pasar, penjualan Tesla bakal turun. Bahkan, hasil studi tersebut mengatakan, Tesla hanya mampu berada di posisi tujuh, di belakang Toyota untuk pasar mobil listrik saat itu.

Dengan begitu, dua tahun mendatang penjualan mobil listrik bakal dikuasai Daimler, BMW, aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, dan Volkswagen.

Alasan lain yang mempengaruhi penjualan Tesla juga karena adanya masalah produksi. Seperti diketahui, saat ini produksi Tesla Model 3 mengalami masalah, dan prospek laba yang tidak pasti bagi perusahaan yang berbasis di California tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ford dan Tesla Twitwar Gara-Gara Masalah Ini

Saling sindir antara produsen kendaraan satu dan lainnya, seperti menjadi hal biasa saat ini. Hal tersebut, seperti yang dilakukan petinggi Ford yang menyindir pencapaian produksi Tesla.

Melansir Carscoops, kamis (5/7/2018), saling olok ini bermula dari CEO Tesla, Elon Musk, yang memberikan selamat kepada perusahaan di akun twitternya, atas pencapaian produksi mobil listrik untuk kuartal kedua tahun ini.

Pabrikan asal Amerika Serikat ini, mampu memproduksi sebanyak 7.000 unit mobil listrik selama tujuh hari, dengan rincian 5.000 unit Model 3, 2.000 Model S dan Model X.

Tidak mau membiarkan produsen mobil listrik tersebut berbangga dengan pencapaian produksinya tersebut, Chief Executive Ford Eropa, Steven Armstrong, langsung menyindir jika produsen Negeri Paman Sam lain bisa memproduksi 7.000 unit hanya 4 jam.

Sejak kejadian tersebut, Ford dan Tesla saling sindir di twitter, hingga akhir pekan lalu Elon Musk membandingkan energi di fasilitas produksi Ford dengan kamar mayat selama wawancara dengan Wall Street Jounal.

Sebagai tanggapan, Wakil Presiden Komunikasi Ford, mark Truby kembali nge-tweet terkait kecanggihan dan kapasitas produksi Ford yang lebih besar. bahkan, dalam unggahan tersebut langsung ditujukan alias mention ke Elon Musk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Mobil Listrik

  • Tesla

Video Terkini