Sukses

Jorok, Konvoi Lulus Sekolah Disirami Air Comberan

Para warga yang kebanyakan anak-anak dan remaja membawa ember berisi air menanti ditepi jalan sembari menungga para siswa sekolah yang lewat.

Liputan6.com, Kasimbar - Seperti sudah menjadi ajang tahunan, kelulusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat dilakukan dengan suka cita. Selain mencoret-coret pakaian seragam, tak jarang mereka juga ikut konvoi.

Namun konvoi yang dilakukan para siswa dianggap meresahkan warga. Hal itu karena mereka kerap melaju  secara ugal-ugalan.

Akan tetapi jika Anda berada di wilayah Kasimbar, Sulawasi Tengah, jangan mau ikut-ikutan konvoi kelulusan sekolah.

Bagaimana tidak, pelajar yang ikut konvoi kelulusan sekolah justru disiram air comberan oleh warga. Hal ini pun terlihat dari unggahan akun Facebook Eris Riswandi, yang sebelumnya telah lebih dulu di unggah ke Youtube.

Dari video tersebut terlihat, para warga yang kebanyakan anak-anak dan remaja membawa ember berisi air menanti ditepi jalan sembari menungga para siswa sekolah yang lewat.

Tidak diketahui latar belakang aksi warga menyirami para pelajar sekolah. Namun hal itu dianggap kerap dilakukan warga setiap tahun bertepatan dengan perayaan kelulusan sekolah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rayakan Kelulusan, Pelajar SMA Jatuh dari Motor dan Kejang-Kejang

Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di Indonesia tengah bergembira menyambut kelulusan ujian tingkat akhir. Untuk membuat perayaan kelulusan semakin meriah, para siswa-siswi mencoret-coret baju seragam hingga konvoi dengan sepeda motor.

Namun tahukah Anda, konvoi kelulusan para pelajar kerap dilarang dengan alasan keamanan dan keselamatan, serta berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Salah satu contoh mengapa konvoi kelulusan sekolah dilarang, diunggah akun Instagram @trailnusantara.

Dari video yang diunggah akun tersebut terlihat seorang pelajar laki-laki yang mengenakan pakaian seragam penuh coretan tergeletak di tengah jalan Raya Bangli, Kintamani, Bali.

 “Akibat ugal-ugalan naik di atas motor kayak main surfing, semoga temen temen yang lain tidak ugal ugalan nggih, jaga keselamatan karena nyawa cuman satu,” tulis akun tersebut.

Tidak disebutkan bagaimana kondisi siswa SMA tersebut saat ini. Namun dari rekaman video itu terlihat ketika korban terjatuh, rekan-rekan lainnya langsung membopong siswa tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini