Sukses

Desain Headlight Bisa Timbulkan Masalah Serius, Benarkah?

Desain headlight yang kurang memenuhi fungsi dapat menjadi masalah yang serius.

Liputan6.com, Jakarta - Desain lampu mobil atau headlight semakin lama semakin menawan. Namun, hal tersebut tidak selamanya berakibat positif menurut Insurance Institute for Highway Safety. Demikian dilansir Autonews, Rabu (3/1/2018).

Dalam dua tahun terakhir, lembaga riset nonprofit tersebut telah menghasilkan empat penelitian yang menyebutkan kebanyakan headlight pada mobil baru tidaklah cukup memadai. Salah satunya akibat desain dari headlight itu sendiri.

Perubahan desain headlight tidak terlepas dari perpindahan teknologi dari halogen ke LED. Selain itu, teknologi pabrikan baru memungkinkan untuk mendesain headlight sesuai keinginan dengan desainer. Hanya saja, tidak semua desain headlight cahayanya terarah dengan baik, yang bisa menyilaukan pengguna jalan lainnya.

Pada musim panas lalu, berdasarkan pengujian dari 37 SUV berukuran sedang, 23 di antaranya dinilai memiliki pencahayaan yang buruk. Parameternya adalah, sejauh apa cahaya yang dihasilkan pada lampu normal dan lampu jauh di jalanan lurus maupun tikungan.

Indikator lainnya apakah cahaya yang dihasilkan termasuk berlebihan untuk pengendara dari berbagai arah.

Di tahun 2017, hanya 15 model yang mendapatkan Top Safety Pick Plus 2018. Angka tersebut berkurang drastis dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 38 model.

Penurunan tersebut karena butuhnya skor headlight yang memadai untuk mendapatkan penghargaan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Bikin Kapok Pengguna Lampu Silau

Beberapa waktu yang lalu cerita pengendara truk yang merasa dirugikan ketika berpapasan dengan kendaraan dengan lampu putih silau viral. Menurut orang itu lampu jauh sangat merugikan.

Hal yang sama sebetulnya terjadi di banyak negara lain. Salah satunya adalah di Tiongkok. Bedanya, aparat negara tersebut punya solusi yang cukup unik untuk membuat pengendara seperti itu kapok, dan tidak lagi mengulangi perbuatannya.

 

 

Menurut kantor berita Tiongkok Xinhua, dikutip dari South China Morning Post, Kamis (3/11/2016), pengendara sejenis ini di Shenzen akan dihukum duduk sambil menatap lampu silau secara langsung dalam waktu satu menit.

Masa hukuman ini kemudian disebarkan di internet. Sebagaimana terlihat pada foto di atas, seorang pengendara `nakal` duduk melihat langsung ke arah lampu silau. Sementara polisi memperhatikan di dekatnya.

Mereka juga akan didenda sebanyak 300 yuan atau setara Rp 580 ribu, serta membacakan dengan keras peraturan yang melarang penggunaan lampu silau.

Hukuman ini kemudian secara umum mendapat apresiasi dari pengguna internet. Banyak yang bilang bahwa mereka melakukan pekerjaan yang sangat baik. "Saya seperti melihat tuhan saat terpapar lampu silau," ujar pengguna akun Weibo.

Sebelumnya, dilaporkan terjadi beberapa kecelakaan di Tiongkok yang disebabkan karena pengendara berpapasan dengan pengguna lampu silau. Kecelakaan ini bahkan menelan korban jiwa. Kasus-kasus ini yang ingin diminimalisir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.